tidak tentang gerimis kisahku adalah matahari yang elok menawan hati dengan kilau cahaya keemasaannya berlari menghindari kegelapan berhasil menemukan keajaiban tidak dengan semanggi berdaun empat yang berakhir di lengkungan indah pelangi dengan gurauan kurcaci imut mencoba mengingatkanku kali ini tidak terselipkan sesal tak akan ada lagi gundah aku yakin air mataku telah kering bahkan dunia serasa bersorak tidak ada rintik gerimis di sana...

Continue Reading

ketika ku mati, akankah mentari turut sendu mengantar kepergianku ? menari dengan malas tanpa sutra emasnya menyembunyikan kilaunya hingga hanya kelam yang ku rasa semuanya cuma hitam ketika ku mati, akankah rintik gerimis menyambutku ? menemaniku hingga kering waktuku menyapukan setiap derai air mata yang jatuh atau bahkan tak ada ? tak adakah yang bersedia menangis untukku ? ketika ku mati, akankah ada...

Continue Reading

lagi-lagi yang ingin ku tuliskan adalah cerita gerimis. di sore senin hari itu. ketika aku melihatmu tersenyum manis padaku. ya, hanya padaku. dan itu hanya untukku. hanya itu yang ku mau. ada begitu banyak rupa bintang berkerlip di atas sana. lihat itu bintangmu. dan itu bintangku, di sebelahnya selalu. ah, sepertinya bintangmu bersinar sangat terang di mataku. seperti kamu. kamu juga bersinar sangat...

Continue Reading

baru saja berakhir hujan di sore ini menyisakan keajaiban kilauan indahnya pelangi tak pernah terlewatkan kan tetap mengaguminya kesempatan seperti ini tak akan bisa dibeli bersamamu kuhabiskan waktu senang bisa mengenal dirimu rasanya semua begitu sempurna sayang untuk mengakhirinya melawan keterbatasan walau sedikit kemungkinan takkan menyerah untuk hadapi hingga sedih tak tak mau datang lagi janganlah berganti janganlah berganti janganlah berganti tetaplah seperti...

Continue Reading

aku tak pernah mengerti. seindah apa dunia ini tanpamu di sampingku. apakah sang rembulan masih terasa menyejukkan ? apakah pelangi akan menggenapkan ketujuh warna cantiknya ? apakah desiran lembut angin masih mampu menggelitik telingaku ? berjalan ke sana ke mari tanpa arah. berusaha tersenyum tanpa makna. berkata-kata tanpa mengecapnya. bergoyang menari tanpa henti. menunggu, hampa, teriakan, gundah, sakit, resah, sedih, menangis, lalu apa...

Continue Reading

sedang sedikit berpikir [ya ampun! sedikit!]. yaaa,maksudku aku jarang berpikir hal-hal yang sangat serius haha. sekarang aku udah kelas XI semester 1, ini pun udah di ujung tanduk mau terima raport. udah semakin deket deh tuh sama yang namanya kuliah! ups, duluuuuu banget , iya, emang aku pengen cepet-cepet ngerasain kuliah. pengen tau gimana sih dosen-dosen kalo ngajar. pengen tau gimana sih rasanya...

Continue Reading

ya, hampa. hampa. hampaa. hampaaa. hampaaaaaa!! hampa itu adalah perasaan kekosongan ketika kita kehilangan sesuatu atau bahkan seseorang yang sangat berhargaaaaa. membuatmu tidak bisa berpikir dengan jelas. mebuatmu merasa ‘apasih yang kurang?’ membuatmu merasa semua yang kamu kerjakan itu tidak benar. hampa! aku yakin, kalian punya definisi yang lebih baik. hanya saja, orang yang punya definisi paling baik adalah aku! ahaha ya karena...

Continue Reading

memaafkan. yah, lagi-lagi rintik hujanlah yang menemaniku menulis. sendiri. haha menyedihkan sungguh! hujan memang selalu berhasil membuat perasaanku sedikit lebih baik. hem. seperti saat ini. rasanya adalaaaah.. entahlah, aku sendiri tidak yakin apa yang kurasakan. tapi rasanya sakit sekali. memaafkan. lagi-lagi memaafkan. aku tidak suka, karenaaa yah, bagiku memaafkan itu s u l i t s e k a l i. aku bukan...

Continue Reading