ini adalah sesuatu
Selasa, Maret 27, 2012
Melati yang
kita tanam masih semerbak
Hujan yang
tadi pagi turun masih basah
Bintang
gemintang masih setia dengan birunya
Dan aku
bahkan masih saja terlalu mencintaimu
Tidak taukah
kau aku selalu menunggumu di sini?
Memandangmu
dari sekilas sudut mataku
Sembari
terkadang berharap
Kau bisa
melihat keberadaanku
Bisakah
Bisakah kau
menengok sekilas padaku?
Hanya
sebentar saja pun tak apa
Akan jadi
detik penuh keberuntungan
Untuk siapa
lagi kalau bukan untukku, Sayang
Bolehkah
Bolehkah aku
menatap lembut wajahmu
Yang
belakangan setia mengisi relung hatiku
Menikmati
alunan indah rangkaian kata darimu
Dan merekam garis
matamu yang tegas
Bukan lagi
hanya memandang siluet tubuhmu
Seperti yang
biasa ku lakukan
Izinkan
Izinkan aku
untuk memastikan, Sayang
Kamu masih
tetap orang yang waktu itu
Yang waktu
dulu membuatku terlamun dengan cintamu
Membuatku
bisa bertahan hingga nanti
Untuk
menunggumu kembali padaku
Kembalilah,
Sayang
Rinduku
bahkan masih setia menemaniku
Menantimu di
ujung jalan sana
Sambil
terkadang tersedak asap rokok sendiri
Berharap
kamu menawarkan segelas air merah
Sembari
membungkusku dengan pelukan
Kembalilah,
Sayang
Sebelum
nanti pada akhirnya
Aku tak
sanggup lagi merindukanmu
Banyumas, 24
Maret 2012
0 COMMENTS
Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.