Mari berpetualang bersama. | Photo Credit: here |
memutar: You and Me by Lifehouse. Mungkin kamu
bisa menikmatinya di sini.
What day is it? And in what month? This clock never seemed
so alive.
I can’t keep up and I can’t back down. I’ve been losing so
much time.
Adakah yang spesial malam ini? Hanya sepasang
kekasih duduk berhadapan saling menatap. Remang. Tenang. Juga secangkir
kerinduan pada saatnya menelisik membentuk sapa. Hangat. Menepikan tanah berabu
yang masih bau hujan senja tadi. Gerimis mulai berhamburan.
Apa kabar rindu?
Ini saya. Masih berharap dapat bercerita
dengan mulut bungkam dengan kamu. Biar dunia tidak mencuri dengar percakapan
kita malam ini. Biar angin tidak berhembus menebar kabar burung. Biar merpati
tidak jadi pencemburu. Soalnya ini rahasia
kita, saya bilang.
Lalu kamu mulai tersenyum.
‘Cause it’s you and me and all of the people with nothing to
do. Nothing to lose.
Suatu hari mungkin kita akan saling
terdiam. Menyapakan rindu penuh kepura-puraan. Menyayangkan cemburu yang
berperisa. Menyembunyikan ekspresi di balik wajah muram. Tersiksa dengan senyum
penuh paksaan.
Suatu hari nanti, mungkin kita akan (berusaha)
saling melupakan. Memendam kenangan dalam-dalam. Melelehkan ingatan. Tidak,
kita tidak saling membenci hanya berpura tidak mengenal. Biar dunia tidak cemburu, mungkin saya akan berkata begitu.
Berkamuflase dengan bodoh.
Karena hati ini bahkan sudah porak poranda.
Meringis memperlihatkan bekas-bekasnya yang membiru dalam kepingannya.
And it’s you and me and all of the people. And I don’t know
why.
I can’t keep my eyes off of you.