Surat Cinta 16: Untuk Pensil Gambar
Kamis, Juni 05, 2014
Yo ngegambar lagi yo. | Photo Credit: weheartit. |
Halo.
Sore ini, tetiba saya ingin menulis untuk
pensil gambar. Belakangan, saya baru sadar telah tidak peduli dengannya—mengabaikannya.
Jahat. Membiarkannya lama-lama terbatuk-batuk di dalam kotak kecil yang
(sangat) berdebu akibat tidak pernah terjamah. Sendirian. Mengalpakan diri
dengan tumpukan koleksi pembatas buku di sudut-sudut.
Maafkan saya, pensil gambar. Warnamu hitam
dengan garis-garis serupa penggaris keperakan di sepanjang badanmu. Kamu tetap
pensil kesukaan saya.
Sepanjang bulan ini, saya terlalu pening
dengan urusan sendiri. Masih mencoba merekatkan potongan hati saya. Tidak begitu
berhasil baik. Sampai-sampai saya melupakanmu. Padahal kamu selalu ada di sana.
Tergeletak di atas meja kecil, kadang menggelinding sampai jatuh ke kolong saat
saya mulai kesal. Kadang kamu ikutan sebal, kadang kamu begitu kangen, kadang
kamu berteriak lirih,
“Kamu akan segera
sembuh, Ma. Sini genggam tanganku, seperti dulu. Ayo menumpahkan perasaan di
kertas sobekan lagi…”
Tapi lagi-lagi saya hanya mendengus. Sibuk
menyerapah saat pecahan hati yang tengah dibenahi, menggores telapak tangan.
Kadang kamu ingin memeluk,
“Jangan memaksakan diri,
Ma. Kamu pasti bisa melaluinya. Seperti dulu.”
Saya tertegun.
Dulu, kami pernah sama-sama berjuang saat
keadaan begitu buruk. Bergandengan tangan. Menyemangati saya. Iya, saya selalu
ingat kamu ada di sana saat itu. Bodohnya saya melupakanmu. Iya, kamu. I love you.
Dulu, saya sering melewatkan waktu untuk
mencoret-coret kertas sobekan saat iseng, saat bosan, saat marah, saat lapar…
Saya bilang mencoret-coret karena gambar-gambar itu memang terlalu menyedihkan
untuk bisa dibilang sebuah masterpiece. Hehehe.
Favorit saya, menggambar Miiko. Tokoh fiksi
di komik Hai! Miiko kepunyaan Ono Eriko. Kamu tahu, gadis mungil dengan bentuk
badan lucu karena tidak proporsional dan mata membulat lebar. Lalu, biasanya
saya akan menambahkan coretan kerudung di kepalanya. Iya, pura-pura saja Miiko
berhijab style 2014.
Seperti ini.
Dan sore ini saya membolos oh, bukan, saya
cuti kuliah Komunikasi Dasar dua sesi. Kenapa? Karena tidak tahu. Saya tidak
terbiasa mencari-cari alasan untuk hal yang begitu penting seperti ini
sebetulnya. Oke, baiklah pokoknya saya cuti, ya.
Lalu saya mencari-cari pensil gambar saya.
Menemukannya di balik lembaran laporan praktikum yang menunggu deadline, baru kemudian nglembur dikerjakan.
Menggenggamnya.
Tersenyum.
“Ayo,
kisanak. Kita berpetualang lagi hari ini.”
Yogyakarta, 3 Juni 2014
29 COMMENTS
Hih.. kasian itu pensil warnanya. Sampai berdebu gitu. Udah berapa lama dia jomblo di kotak itu? sini gue pacarin! (lho?). hehehe.
BalasHapusEniwei, gue baru tau loh miiko sekarang jadi bertaubat. Dia sudah kembali ke jalan yang benar ya?
Jangan ya aku tidak merestui hubungan kalian, Qi :p
HapusDon't ask me. Itu aku gambar karena.....lucu aja, sih. Huahaha.
Selalu suma sama setiap tulisan yang dibikin asma... Bikin novel gih, Ma.. Kalo udah terbit dibagi2in gratis.. Haha...
BalasHapusHehehe belum berani, Bang. Aku maunya bantuin Bang Ucup bikin TA aja :p
Hapuspensil gambarku hilang ditelan bumi u,u
BalasHapusjadi menyesal :(
Beli lagi beli lagi beli lagi :))
Hapusgambarnya lucu banget :)
BalasHapusLucu, seperti kak Linda :))
Hapussuka banget kalimat per kalimat yang ditulis oleh mba asma :)
BalasHapusHehehe masih harus banyak belajar, Kak. Terima kasih sudah membacanya sampai habis ya!
Hapuswaw ka asmi punya bakat nohhhh :D heheh, oh iya ka udah pernah denger the liebster award? kalau belum gue kasih penghargaan the liebster award ke blog lo ka, info lebih lanjut award ini bisa ke blog gue :) http://tommyalhamra.blogspot.com/2014/06/the-liebster-award.html mkasi
BalasHapuskalau mau diterusin tar linknya kirim ke gue ka, biar mau baca juga :3
Hapushehehe tunggu ya (kapan-kapan). terima kasih awardnya :))
Hapusaku pun tertegun ma... gambaranmu epic juga. :)
BalasHapusEpic di sini artinya bukan alay kan, Ren? Huahaha.
HapusMikoo pake hijab tambah keren (y)
BalasHapusJangan naksir.
HapusMasa dikacangin pensilnya, pensil gambarnya buat Leny aja.... hehe :D
BalasHapusNgga boleh ya. Leny kan udah punya banyak huehehe
HapusKak Asma ini jurusan kedokteran, 'kan? Tapi karyanya keren juga di bidang sastra. Multitalent atau memang bakat atau justru keduanya. *claps*
BalasHapusHuehehe kenapa ya ini cuma sekadar suka aja sih awalnya. tapi keterusan dan masih harus banyak belajar lagi!
Hapusaku suka banget sama cara kamu berkata kata disini. btw mau kerjasama gaak ? kamu yang gambar aku yang warnain, bisnis yuuk hha. *eh
BalasHapusAku kirain mau bekerja sama membangun rumah tangga.
HapusYa amplooop... lutunaaa :D
BalasHapusmbak Ashima jadi ngingetin adikku yang suka bikin animasi pakek jilbab... u,u
Percayalah, Indah. Aku ini....adikmu.
Hapusdoodle nya keren. dropping by.
BalasHapusHuehehe.
HapusWa lucuuu semangart gambarnya ;)
BalasHapusHuehehe makasyong kak Vika :3
HapusHello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.