Surat Cinta 5 : Best of the Best Starbucks
Senin, Juli 09, 2012
kita kan selalu bersama.. dalam suka duka..
bagi segalanya
tak terpisahkan..
hanya kau yang ada di hatikuuuu..
kita kan selalu bersama.. gapai semua cita..
meraih dunia
walau badai menghadang..
tak
akan kita terlukaaa..
you’re my best friend forever
Best Friend
Forever_Cherrybelle
sketch by Leny Indah, Professional Designer of Starbucks |
Selamat
pagi, Starbuckers!
Rasanya
senang sekali masih bisa berteriak penuh euforia
menyambut pagi ini bersama kalian. Suasana hari ini luar biasa dengan satu
matahari yang tersenyum ceria dan langit biru merona tanpa mendung. Ya,
kesimpulannya, hari ini cerah luar biasa. Secerah cintaku pada kalian semuaaa
aa aaa~.
Fyi, aku belum mandi nih sebenarnya.
Lagipula pukul delapan pagi itu waktu yang masih terlalu pagi untuk mandi di saat suasana liburan seperti ini,
benar? Hahaha. Tapi tak apa lah, ya. Hari ini entah kenapa, otakku sedang
memutar kaset putih abu-abunya kita di tahun kedua. Ya, aku sedang sangat
menikmati momen-momen satu tahun kebersamaan bersama kalian. Karena itu juga,
aku amat bersemangat menulis satu surat cinta untuk kalian kali ini.
Ah iya, sedang
menikmati liburan tiga minggu rupanya kalian ini. Apa yang sudah kalian lakukan
di sana - di sini tanpa diriku? Uh kedengarannya ada yang sedang galau nih. Hahaha.
Anyway, sudah lama sekali ya, Kawan,
kita tidak berjumpa, tidak tertawa bersama, tidak bertukar cerita bersama, tidak
saling mengejek bersama, tidak bernyanyi bersama dan tidak menari bersama.
Hahaha.
Bagaimana
kabaaaar?
Kumaha damang?
Piye kabare?
Comment allez-vous?
Kabarku?
Kabarku, istimewaaaa. Aku sudah tidak
sabar menunggu datangnya hari bertemu kalian semuaaaaa. Hari ini saja aku
sedang menghitung mundur hari-hari perjumpaan kita, Kawan. Dan rasanya sudah
tidak tahan, seperti kebelet pipis lalu tidak ada kamar mandi di manapun, seperti
ada pipa ledeng yang bocor di tengah jalan, seperti ingin berteriak ketika
sedang radang tenggorokan. Tapi ketika aku sadar, aku sudah bisa menghitung
hari yang tersisa itu dengan jemariku, yang ada aku malah mengeluh, kenapa liburannya sudah mau selesai, sih? Hahaha..
Tidak apa, aku memang benar-benar ingin bertemu dengan kalian, dan menatap
kalian satu persatu dengan penuh sayang #serius.
Oh, ya. Apa
kalian merindukanku seperti aku merindukan kalian? Tidak? Oh baiklah. Terkadang
jujur itu memang menyakitkan, yah! Hahaha.
Well, ternyata sudah setahun ya kita
berbagi kelas, berbagi guru, berbagi cerita, berbagi cinta, berbagi asa dan...
berbagi sontekan. Hahaha. Tidak bisa dibantah betapa bersyukurnya aku bisa satu
kelas bersama kalian, Kawan. Bersama aneka macam varietas ciptaan-Nya dari
bermacam ras, suku, budaya dan agama #eh. Pun susahnya menyatukan tiga puluh
enam kepala agar selalu kompak seperti kelas-kelas yang lain. Meskipun
kelas kita memang sering terlihat adem ayem satu sama lain, dan bahkan lebih
terkesan saling tidak peduli. Ah, aku tetap menyukai kalian apa adanya kok.
Tahun ini, ayo kita coba untuk lebih saling memahami satu sama lain ya. Ini
tahun terakhir kita di kelas kita, di Starbucks, di SMA N 2 Purwokerto, ayo
kita dobrak dunia, Kawan!
**
Kelak, lima
tahun lagi, delapan tahun lagi, lima belas tahun lagi, dan entah berapa puluh
tahun lagi, pasti akan tiba saatnya ketika semua anak laki-laki culun Starbucks
saat ini, sudah menjadi Pria yang seutuhnya. Hey, teman, jadilah suami, ayah,
dan sosok imam yang baik untuk keluarga kecil kalian nanti, ya! Ku bagi sedikit rahasia ya,
perempuan-perempuan dengan banyak mimpi sangat menyukai ketika laki-laki mereka
menjadi imamnya ketika shalat. Karena kalian terlihat begitu mempesona. J Percaya saja padaku J Hahaha.
Begitupun
dengan gadis-gadis cantik Starbucks saat ini, hahaha. Ah, kita pasti akan menjadi
seorang wanita yang menawan, menjadi seorang istri yang cerdas dan bunda yang
penuh perhatian, kita akan jadi perempuan yang sebenarnya, Kawan! *kepal
tangan*
Hahaha.
Aku sampai
ingin tergelak memikirkannya.
Sampai saat
itu datang, aku hanya ingin semua memori kebersamaan kita ini bisa selalu kita
ingat tiap kali kita tekan F5. Tiap kali kita klik kanan brainware kita, dan refresh. Tentang
betapa ajaibnya dunia putih abu-abu kita, Kawan. Kalian pernah dengar, masa-masa SMA adalah masa yang paling indah,
bukan?
.... sebuah cerminan masa masa bahagia yang
sudah begitu gelap karena walau bagimana pun dengan cara apapun kita nggak akan
bisa kembali lagi ke masa-masa SMA yang sangat indah. Masa SMA yang nggak akan
tergantikan dengan apa pun... Jadi, biarkan saja semuanya gelap, yang penting
kita pernah sama-sama di gelap bahagia sana. Pernah sama-sama bego, bahagia,
coba-coba, dengan electric youth masing-masing
yang ajaib. Waktu semuanya setuju, apa pun yang kita lakuin nggak pernah salah
karena kita semua lagi belajar. Tentang apa saja dan siapa saja.
(Zafran, 5cm
page 46)
Kalian masih
ingat bagaimana ributnya kelas kita tiap kali kelas kosong karena guru yang terlalu
malas mengajar kelas kita? Ya, kelas kosong memang jadi salah satu andalan
kita, kan. Hahaha.
Lomba-lomba Classmet yang pasti selalu ribut
siapa-siapa yang harusnya ikut. Dan, kita. Cuma kita aja yang kompaknya pasti
di masa-masa genting. Hahaha.
Tentang
betapa mengerikannya atmosfer kelas kita ketika moving class dan cakar-cakaran rebutan bangku tempat duduk #eh.
Teriakan-teriakan
protes kita sehari sebelum diadakannya ulangan harian yang mematikan. Nyatanya?
Nilainya ngga begitu memprihatinkan, bukan? Besok
kelas XII ayo yang lebih rajin lagi belajarnya, ya, Nak. Haha.
Soal
kompaknya kita badung di kelas Biologinya Bu Marfu’ah. Baca novel seenaknya,
ngemil kuaci kricik-kricik, pasang headset sok gaya, Online, internetan, ngobrol
ngga tau juntrungnya, kabur njajan di
kantin, bahkan buat syuting film dokumenter kemarin. Hahaha.
Masih ingat
tolakan bengisnya Bu Ndari saat melihat kita beramai-ramai menyalin tugas
Stoikiometri? well, setidaknya itu
salah satu #unyumoment waktu kita kompak ngrubungin satu kertas jawaban.
Cibiran Bu
Ag ke kelas kita tercinta ini. Soal muka-muka
kita yang nyanteng tiap kali diajar. Soal nilai-nilai yang terlalu indah untuk dimasukkan raport. Soal kita yan kurang saling peduli satu sama
lain, satu sama satu, lain sama lain. Atauuuu... Soal gantengnya Pak Rizaaaaal
:3 Hahaha.
Kali ini aku
cuma pengin bilang, terimakasih.
Terimakasih
untuk sudah menjadi kawan satu kelas yang begitu baik.
Menjadi
kawan satu kelas yang ora kaya kue kue
bae.
Terimakasih
untuk sudah memberikan satu kebahagiaan kecil untukku, yaaa
Dan mengatakan kemenanganku adalah aku memiliki teman-teman seperti kalian..
terima kasih
J
2 COMMENTS
A great loveletter :)
BalasHapusWho's J btw?
thank you :)
BalasHapusJ? what J len? :o
maybe thats the symbol of this :) sometimes appeared with 'J' hahaha
Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.