Semacam Horor
Kamis, Desember 19, 20131000 burung kertas. | Photo credit: tumblr. |
Mendung menggelayut di langit Yogyakarta pagi ini. Matahari bahkan belum nampak hingga pukul enam. Dingin mencubit. Membuat saya merasa berat sekali berhenti bercumbu dengan bantal kesayangan dan akhirnya tetap mempertahankan formasi di balik selimut seperti ini. Hari ini tidak ada jadwal kuliah. Dan kemarin saya belum mengatur agenda apa-apa yang akan saya kerjakan hari ini. Karena itu, perbolehkan saya menyudahi posting hari ini dan kembali terlelap sepanjang hari. Bubar. Hahaha. Duh, ketahuan, deh malasnya saya.
Tidak tidak. Saya cuma bercanda kok. Hehehe. Pagi ini saya berencana
menyelesaikan tulisan-tulisan yang belum selesai. Ya, mereka— tulisan-tulisan
itu, sudah terlalu sesak dusel-duselan
di folder Unfinished Written. Membuat
saya gatal saat melihatnya. Tetapi biasanya, ketika saya mulai membaca satu
persatu tulisan-yang-belum-selesai itu, tidak ada yang bisa saya tuliskan.
Mungkin karena tidak ada niat dan bisa juga akibat otak yang terlalu kosong,
akhirnya pun tetap tidak bisa selesai juga. Hahaha. Yak, saya akan
menyelesaikan beberapa tulisan hari ini.
Ah, sebelumnya saya mau cerita..
Beberapa hari ini, saya lihat sesuatu
di kamar saya. Rasanya selalu takut dan meremangkan bulu kuduk setiap kali
tidak sengaja bersitatap dengannya.
Membuat jantung saya berdebar-debar dua kali lebih cepat. Duh, pokoknya saya
selalu dalam kondisi yang tidak baik setiap kali melihat sesuatu itu. Terlebih lagi kalau saya tidak sengaja melihatnya saat sedang mengerjakan hal-hal
bodoh dan tidak bermanfaat. Duh, pokoknya efek melihat sesuatu di pojokan kamar saya itu syereeeem deh. Menderita banget. Seriusan. Huhuhu.
Kalau saya sedang masa bodoh, biasanya sih saya merem-meremin mata
sambil pura-pura ngga lihat sesuatu itu.
Buru mikirin hal yang indah-indah. Atau segera buka netbook dan buka web browser sambil
nyanyi-nyanyi nyaring fals. Tapi
tetap saja efeknya bikin horor karena matanya
tajam banget melototin saya. Semacam mengawasi setiap pergerakan yang saya
lakukan, gitu. Oh, for the God’s sake!
Apa kamu pernah mengalaminya juga?
Hahaha. Sebelum pada berpikiran yang tidak-tidak soal sesuatu itu. Saya akan kasih lihat
penampakannya. Be aware, then..
Jadi ini, lho, yang selalu saya lihat setiap hari. Kalau kata Kak
Adit, namanya JangSan, jangan santai.
Tapi kalau kata saya, IIJSM alias Ingat Impian Jangan Santai Maluuuu. Oke
saya tahu agak alay menamainya. Hahaha.
Ini salah satu cara saya untuk memotivasi diri sendiri. Ketika dulu
memutuskan merantau di Yogyakarta dan jauh dari orang tua tua, tentu saya
diharuskan untuk mempunyai tanggung jawab penuh pada diri sendiri, bukan? Saya
memang belum pandai menyayangi diri saya sendiri, membuatnya nyaman dengan
perlakuan saya. Iya, kadang saya memang suka jahat sama diri sendiri. Saya
seringkali lupa waktu ketika sudah mengerjakan hal-hal yang saya sukai dan sedihnya
tidak ada lagi yang ribut-ribut mengingatkan
seperti di rumah dulu.
Jadi saya melekatkan si Ingat
Impian, Jangan Santai. Maluuu! ini di dinding kamar tempat memo-memo dan
agenda harian saya bertumpuk. Juga paralel dengan tempat tidur. Jadi setiap malam, saya selalu menatapnya sembari berdoa banyak-banyak dan
tetap berpikiran positif bahwa kelak saya akan menyatakan impian saya satu
persatu. Jadi setiap kali bangun tidur, saya bisa selalu bersemangat untuk
memulai hari. Meskipun… ya, tidak mudah untuk membuat saya tetap konsisten mengobarkan
semangatnya setiap hari. Setidaknya saya sudah mencoba.
Saya pun masih berusaha untuk tidak sering membuang-buang waktu dan memaksa diri sendiri untuk selalu mengerjakan hal bermanfaat. Too much fun will get you in trouble. Tidak
ada yang mudah dalam menggapai suatu impian, pasti selalu dibutuhkan
perngorbanan jangka panjang, jatuh-bangun, kegagalan. Tapi percaya, deh. Apa-apa yang kita usahakan dan perjuangkan,
tidak akan pernah mengkhianati kita. Senyuuuum.
___________________
By the way, minggu
depan saya ulang tahun akan menghadapi UAS. Dan ini merupakan UAS
pertama saya sesudah satu semester berjuang di kampus. Mohon doanya, ya, agar saya
dimudahkan UAS-nya. Baik dalam mengerjakan soal ataupun mengarang-ngarang
jawaban. Hahaha. Doakan ya!
Koreksi semester ini: saya harus segera belajar lebih keras lagi
semester depan. *tekad kuat*
salam hangat,
Ma.
p.s
Merapi di
utara sana bahkan masih memperlihatkan keelokan tubuhnya, terlihat jelas dari lantai
dua kamar indekos saya. Tumben!
25 COMMENTS
*seneng banget punya teman semangat seperti asma ini, semester muda dengan semangat empat lima. Wuih,.. ternyata tanpa banyak fikiran tulisan seperti inilah yang bagiku pribadi sangat bermanfaat. Aku juga ikutan bersemangat bila melihatmu seperti ini, dengan berkat postingan ini.
BalasHapusBeruntung sekali, memang benar bergaullah dengan orang yang semangat, maka kita pun ikut-ikutan bersemangat. Keren,.. aku akan makmuman langkah-langkahmu mempersiapkan UAS. Semoga sukses... to do list, berdisiplin, waktu, jangan santai, anggaplah santai sebagai sesuatu yang dapat merusak diri sendiri, sebagaimana dikatakan Muhammad Abduh.
Semangat, share lagi cerita semangatmu.. agar aku juga ikutan semangat..
Hahaha semoga aja sih semangatnya bukan di awal-awal aja, Mas. Kadang-kadang suka mlempem di akhir-akhir gitu. Jadi jangan seneng dulu deh mendingan. Hahaha.
HapusIyaaa. Siaaaap pokoknya jangan sampai terlena. Mohon doanya ya. Hehehe.
wah. kalimat motivasi yang ditempel di dinding kamar ya.
BalasHapusgua juga ada tuh. haha.
tapi kadang diabaikan sih.
januari gua juga uas nih. saling mendoakan ya
Sebetulnya yang penting sih motivasi dari dalam diri gitu. Hehehe.
HapusWah semangat bro!
hahaha aku juga begitu!
BalasHapuswaktu masih ngerjain skripsi aku tulis kalimat!
KERJAKAN SKRIPSIMU! ORANG TUA DI RUMAH MENANTIMU WISUDA!
dan semangat melawan skripsi jadi luar biasa :)
Hahaha s k r i p s i iya emang katanya horor ya.
Hapusismi, besok minggu ikutan kopdar kk jogja lho :D
BalasHapusNgga ah. Mau belajar, Mas. Lagian ngga ada yang kenal juga.
Hapusjadi yang bener minggu depan UAS atau Ulang Tahun? hahaha
BalasHapuskeep spirit terus buat UAS nya yoh~ izin bagi semangat lewat tulisan jadul, semoga bermanfaat yoo
http://rainbowmaniswriting.blogspot.com/2011/06/komitmen-dan-konsistensi-totalitas.html
UAS hihihi. Iya makasih ya pak dokter.
HapushuUuuAaaaa...horor banget, sampai-sampai ane gak mau males-malesan lagi :(
BalasHapushahahaha...harus tetep semangat nih buat cita-cita, keren artikelnya :D
Hayoooo. Jangan cuma wacana ya.
HapusEalah, kirain apaan. Udah degdegan bacanya. :s
BalasHapusHehehe. Untung baca sampai akhir.
Hapuskirain setan atau penampakan, tau2nya tulisan motivasi ya :D
BalasHapusselamat ya menempuh UAS
Hehehe kena deh. Iya makasih bang Dege.
HapusWah keren kamar kosnya di kasih what-to-do-list gitu, jadi niat buat juga. :)
BalasHapusYuk bikin. Atur-atur agenda.
HapusOalah kiran hantu-hantuan hahaha...
BalasHapusMasalah merantau dan motivasi jadi ingat buku yang lagi ku baca (lupa kalo belum selesai), "Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati".
Hehehe bukan.
HapusOh maksudnya kita harus berkarya sebelum mati ya.
haha kekecoh :D, wew minggu depan ultah? langsung ngucapin yang pertama deh :P hbd ka asmi
BalasHapusHehehe. Ah engga kok. Kan ulangtahunnya sicoret. Tapi makasih yaa :p
HapusImpian yang dituliskan memang lebih spesifik dan jadi terarah.Selamat melunasi mimpi-mimpimu yaa :)
BalasHapusBenar sekali, membuat kita selalu ingat apa tujuan kita sebenarnya. Hehehe terima kasih!
HapusEhm..hmmm..tulisan yang unik..judulnya udah memikat ternyata salah tafsir mengenai isinya
BalasHapusheheheh
Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.