In
♥,
friendship
"Ada yang mendapat ucapan selamat hari ibu dari anak-anaknya?"
Seorang ibu cantik berhati besar mengacungkan jemarinya sambil tersenyum bangga.
"Ada yang mendapat hadiah dari anak-anaknya di hari ibu ini?"
Seorang ibu cantik berhati besar mengacungkan jemarinya sambil tersenyum bangga.
"Ada yang mendapat kecupan dari anak-anaknya di hari ibu ini?"
Si ibu terdiam, senyum tetap tersungging di bibirnya.
------------------------------------------
Hey, Mom. Happy Mother's Day ♥
Sorry for no kiss today. I'm too big to do that, you know that?
But, I won't refuse if you want to give me one light kiss in my cheek, no mocked and no laughed, believe me :p hahaha
Thank you for being a remarkable Mother in all over the world for me. I know it is so hard for you since having me as your beautiful baby girl :p
Anyway, I love you with all of my heart. You are the best mother I have ever have.
My Mom is number one in the entire of world :D
Xoxo,
Ma ♡
Selamat jumpa,
hai kamu, Pria bermata cantik. Iya, ini aku, Gadis Bodohmu, yang selalu saja
rindu pada tatapan sendu mata minusmu. Aku ingat kamu pernah bilang, kamu
menyelipkan kantung-kantung rindumu di setiap helaan inhaler-ku sebelum kamu pergi bulan lalu. Agar tiap kali aku
menghembuskan napas di situ, ada serpihan rindumu yang merangsek keluar dan
menemaniku. Ya, aku percaya semua katamu. Aku percaya.
Lalu, apa kau
tahu? Aku kambuh lagi malam tadi. Dadaku luar biasa nyeri dan aku begitu
bersemangat menyerobot inhaler-ku,
ingin menikmati serbuk-serbuk rindumu di dalamnya. Aku menghisapnya perlahan.
Menenangkan. Kemudian, blarrr. Hampa. Ya, hampa.
Kamu bohong
padaku. Ada fotomu tengah tersenyum di sela-sela dompet sahabatku.
mimpi itu seperti sesuatu yang berbinar
cerah dalam gemerlap kristal hidup manusia.
membuatnya untuk terus berlari
berlari dan berlari.
kamu punya mimpi?
simpan lipat dan jahit
dalam anganmu.
dan berusahalah menjadikannya nyata
@asmaismi--
Bersabar memang sulit, tapi lebih sulit lagi saat kamu disuruh bersyukur ketika bersabar --@asmaismi.
♥♥
Asma Karimah dengan pikiran luas dan pandai bersyukur, Halo, Asma Karimah normal :) Finally, you ask me, you haven't talked to me for ages. You know that?
err..
Haha cuma bercanda. Sekarang hapemu apa?
Samsung
Nah, yang kamu pengenin juga Samsung, kan. Terus apa bedanya. Bukannya sama-sama satu merk, SAMSUNG. Sama-sama hape kan.
Iyaa, tapi kan beda aja kali. Beda gengsinya gitu -____-
Ngga ada yang beda , Ma, kalau misalnya kamu bisa sedikit lebih bersyukur sama apa-apa yang udah ALLAH kasih buat kamu. Bersyukur karena senggaknya kamu masih punya ponsel, sesederhana apapun, namanya masih tetap ponsel kan? Kalaupun kamu ngga punya, kamu masih punya mulut buat kamu komunikasi kan. Kamu masih punya tangan buat saling bagi kertas coretan sepanjang pelajaran sama Onyuna.
Ngga perlu deh kamu mikir, gara-gara kamu ngga punya ponsel se-canggih mereka, kamu jadi minder. Kamu kan masih punya banyak hal lain yang bisa kamu banggain, yang ngga melulu harus soal gadget canggih.
Bersyukur :)
♥♥
♥♥
Asma Karimah dengan pikiran luas dan pandai bersyukur, Halo, Asma Karimah normal :) Finally, you ask me, you haven't talked to me for ages. You know that?
Asma Karimah normal, hahaha maaf maaf. Biasa kan artis banyak job nih, pemotretan, syuting, jumpa pers, tanda tangan #digebukin massa.
Hahaha lucu banget! Katanya ngga jadi beli handphone buat ulang tahunmu kemarin ya? Kasiaaan deh. Kebanyakan permintaan sih. Ngga ada yang jadi kan. Hahaha.
What what whaaaat~~~~~~~. Apa-apaan nih, ngga sopan! Baru ketemu aja udah mulai nyela menyakitkan gini. Lagian ngga apa-apa kali pengin ini, pengin itu. Pengin doang kan boleh. Nobita yang banyak permintaan aja banyak kewujud kok :3, Asma Karimah normal in high tension dan mulai bersiap memukul.
Hahaha iya iya boleh kok. Namanya juga manusia, kan cuma bisa merencanakan, nah berusaha dulu, jangan lupa berdoa, baru deh Allah yang meng-iya-kan permintaan kita apa engga, Sayang
Iya :3
Lagi kepengen tipe handphone yang apa emangnya? Kepengen banget?
Samsung Galaxy Pocket kayak punya Muhammad Ilyas Ridho yang mau punya adek, QaQa .___. ,
Ah iyaaaaa kepengen banget, kepengen banget dan kepengen bangeeeet #lebay. Asma Karimah dengan pikiran luas dan pandai bersyukur ngga tau kan, kemarin tuh ya hari pertama masuk habis liburan panjang kemarin, temen-temen kelas banyak yang ganti hape gitu. Android lagi. Itu kan barang mewah banget, menurutku sih. Dan dan dan mereka ngga tau perjuanganku buat ngumpulin uang kayak gimana, mereka ngga tau seberapa kepenginnya aku punya hape baru, dan mereka ngga tau dari sejak tahun kapan aku ngincer hape itu kan. Eh, mereka mereka ini beruntung banget, hapenya baru rusak sedikit aja, langsung dibeliin hape baru. Tinggal minta dan Trrrinnggggg. betapa nikmatnya hidup mereka. Dan aku? Kamu tahu kan, dari tahun lalu aku mulai ngumpulin uang buat target beli hape baru, pas waktu ulang tahun ke tujuh belas kemarin :(
Aduh, kebiasaan deh cerewetnya ngga nahaaaan. Kadang suka heran deh, kenapa Andi bisa tahan sama cewek kaya kamu. Udah bawel, suka heboh sendiri, ngga bisa masak, lagi
err..
Haha cuma bercanda. Sekarang hapemu apa?
Samsung
Nah, yang kamu pengenin juga Samsung, kan. Terus apa bedanya. Bukannya sama-sama satu merk, SAMSUNG. Sama-sama hape kan.
Iyaa, tapi kan beda aja kali. Beda gengsinya gitu -____-
Ngga ada yang beda , Ma, kalau misalnya kamu bisa sedikit lebih bersyukur sama apa-apa yang udah ALLAH kasih buat kamu. Bersyukur karena senggaknya kamu masih punya ponsel, sesederhana apapun, namanya masih tetap ponsel kan? Kalaupun kamu ngga punya, kamu masih punya mulut buat kamu komunikasi kan. Kamu masih punya tangan buat saling bagi kertas coretan sepanjang pelajaran sama Onyuna.
Ngga perlu deh kamu mikir, gara-gara kamu ngga punya ponsel se-canggih mereka, kamu jadi minder. Kamu kan masih punya banyak hal lain yang bisa kamu banggain, yang ngga melulu harus soal gadget canggih.
Bersyukur :)
♥♥
Hai, selamat bertemu lagi..
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau ada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak bediri di depanmu kini
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati
Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
‘Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi
Bye, selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan segala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah
Berkali-kali kau berkata
Kau cinta tapi tak bisa
Berkali-kali ku t’lah berjanji
Menyerah
Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah lagi...
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau ada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak bediri di depanmu kini
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati
Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
‘Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi
Bye, selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan segala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah
Berkali-kali kau berkata
Kau cinta tapi tak bisa
Berkali-kali ku t’lah berjanji
Menyerah
Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah lagi...
Mba Asmaaaa..
Dalem.
Kok sepi banget lagi ngapain to?
Belajar.
Belajar?
He eh. Kan udah kelas 12, ya harusnya pedekate sama belajar lah. *baca: belajar soalnya udah kelas 12*
Oh gitu ya.
IYAAA.
berantakan banget ya kalo lagi belajar.
hehe.
*hening yang panjang*
Loh itu buku apa?
Buku apa? Buku pelajaran lah.
Bukan, itu loh yang keselip. Warnanya biru kecil.
Engg..
Itu komik kan?
Engg.. kayaknya sih gitu.
KATANYA BELAJAR. KOMIKNYA NYELIP TUH NANTI DICARIIN LOH KALO ADA RUMUS YANG LUPAAA.
hehehe *cengengesan*
Well, semester lima sudah di ujung, lihaat, dia melambai-lambai.
Saatnya lebih fokus lagi, Bu Dosen :)
Hahaha.
Ada semu merebak di pipi, 14 November 2012
Untukmu, selalu,
seorang pria yang
kutemukan hangat di matanya.
Ah,
Tuhan. Kenapa Kamu menciptakan makhluk se indah dia di depan mataku?
Malam
ternyata belum menggenapkan tugasnya ketika aku bangun hari ini. Kertas dinding
di kamar basah, terkena rembesan hujan semalam. Ada bantal guling terjatuh,
selimut cokelat yang tersampir sembarangan, bolpoin yang kehilangan tutupnya,
kertas-kertas ulangan tersebar acak; lecek karena ku tiduri; dan guratan
senyummu di genggamanku. Sepi sekali. Duduk. Aku merapal doa bangun tidur dalam
diam sembari berpikir, rasanya ada sesuatu yang berbeda hari ini. Lalu
aku teringat padamu, Sirius. Mengingatmu selalu menjadi satu momen
yang sepertinya mampu meresonansi semangatku. Melumasi sel-sel syaraf di
tubuhku, menggetarkannya jauh, hingga ke bibirku. Menggantung di senyumku.
Terburu-buru
bangun dari tempat tidur, kemudian jatuh ketika aku tersandung langkahku
sendiri. Seperti biasa, aku selalu ceroboh. Ah, ya, cuma kamu yang paling tahu.
Perlahan
meniti tangga ke luar rumah, membuka gerendel kunci dengan mata setengah
mengantuk. Susah sekali rasanya membuka mata di pagi yang dingin seperti ini.
Dan, ah, ya. Itu dia, kamu, berdiri di ufuk tenggara saat-saat pangkal pagi
seperti ini.
Sirius.Bintang
Biru yang paling terang.
Hai, kamu, yang disetiap
genggaman tangannya ku temukan nyata.
Aku
memangku dagu. Bengong di depan layar notebook sendiri dengan kursor
yang terus berkedip hampa. Kau tahu? Dia sedang menggodaku, karena baru satu
paragraf yang ku tulis, aku sudah kehabisan kata-kata. Berkali-kali berusaha
mengeja huruf, menekan tuts satu demi satu, dan berkali-kali pula aku
menghilangkannya. Ini lucu sekali, mengingat aku tidak pernah bisa berhenti
mengoceh ketika bersamamu. Rasa-rasanya pikiran sok puitis ku kali ini belum
maksimal, ya. Hahaha. Tersenyum ketika pandanganku jatuh pada boneka manis
pemberianmu di ulang tahunku tahun lalu. Lucu, ketika aku berpikir, itu
ulang tahunku ke enam belas. dan aku (masih) mendapatkan sebuah boneka.
Hai, kamu, yang hari ini genap
bertujuhbelas.
Berkali-kali
membaca ulang tagline paragraf, dan hey,
Allah sayang banget sama kamu dan umurmu ditambah hari ini. Tujuh belas, ya?
Selamat ulang tahun! Tidak ada hadiah yang paling indah selain doa yang
disenandungkan terus menerus bukan? Bibirku rasanya tidak pernah bosan melafal
namamu di tengah doaku. Bercerita tentang aku, tentang kamu, tentang cinta kita
yang unik, dan memang sudah seharusnya begitu.
Terima
kasih ya, sudah memperbolehkan aku tinggal di kotak-kotak hatimu. Semoga saja
aku bisa selalu menyayangimu dengan cara yang benar.
Semoga
kamu selalu bahagia, ya. Bahagia dengan caramu sendiri, drummer! Semoga suatu saat kelak,
kamu dan sepaket impianmu bisa berkonspirasi menggetarkan dunia. Membuat Ibu
dan Om Tri bangga punya seorang anak laki-laki seperti kamu, membuatmu
menepuk-nepuk dadamu sendiri dengan angkuh. Ah, ya, ini yang paling
penting —dan berhasil membuat seorang gadis di suatu tempat menggoreskan senyum
di rautnya, tanpa rokok dan acara lupa shalat.
Hai, kamu, pemilik lengkungan
senyum yang selalu ku cari-cari.
Sedikit
khawatir sebenarnya ketika menulis ini, takut tidak sempat kencan berdua
bersamamu lagi. Selalu saja kamu berhasil membuatku kangen, untuk sekadar tidak
melihat senyum sapamu hari itu. Kangen itu bukan hal yang menyenangkan buatku,
aku tidak suka kangen, apalagi kangen padamu.
Aku,
kamu, dan kita. Setiap percakapan yang selalu ku maknai, tentang angan-anganmu,
mimpiku, cerita harimu sesiangan tadi, omelanmu ketika aku lupa membawa payung,
keluhanmu ketika flu-mu kumat. Suara beratmu yang keluar dari pita
suaramu. Berbagi obrolan. Setiap tepukan di kepala yang menyenangkan, setiap
genggaman yang menguatkan, setiap senyum yang mendebarkan.
Hei,
aku mau senyummu lagi, yang banyak. Boleh?
Lalu
apalagi?
Aku
sedang tidak bisa mengingat-ingat setiap hal di belakang. Otakku sudah cukup
penuh dengan rumus-rumus trigonometri yang menjemukan, dengan asam basanya
kimia di sela-sela otakku, tangan kanan yang tak hentinya bergerak saat usahaku
mencoba mengerjakan soal-soal fisika di Seribu Pena, dan bahkan masih harus
menyelipkan sedikit ruang untuk mengawin silangkan ayam berpial ercis dengan
mawar.
Dan,
tentu saja, masih ada namamu di sela-sela ruahnya otakku. Berdesakkan dengan
hal-hal bodoh yang saat ini sedang aku pikirkan.
Hey, berpindahlah ke hatiku.
Kamu aman bersamaku!
Selamat
hari Rabu, ya!
Xoxo,
Ma♡
Selamat
Ulang Tahun, sahabat terbaik.
Maaf
untuk semua ucapan yang datang terlambat, ya
Hey,
kira-kira kamu sempat membaca postingan kali ini tidak ya?
Your hand fits in mine like it's made just for me
but bear this mind it was meant to be
and I'm joining up the dots with the freckles on your cheeks
and it all makes sense to me
I know you've never loved the crinkles by your eyes when you smile
You've never loved your stomach or your thighs
The dimples in your back at the bottom of your spine
But I'll love them endlessly
I won't let this little things slip out of my mouth
But if I do, it's you, oh it's you, they add up to
I'm in love with you and all these little things
You can't go to bed without a cup of tea
Maybe that's the reason that you talk in your sleep
And all those conversations are the secrets that I keep
Though it makes no sense to me
I know you've never loved the sound of your voice on tape
You never want to know how much you weigh
You still have to squeeze into your jeans
But you're perfect to me
I won't let this little things slips out of my mouth
But if it's true, it's you, it's you, they add up to
I'm in love with you and all these little things
You never love yourself half as much as I love you
You'll never treat yourself right, darling but i want you to
If I let you know, I'm here for you
Maybe you'll love yourself like I love you oh
I've just let these little things slips out of my mouth
Because it's you, oh it's you, it's you they add up to
and I'm in love with you (all these little things)
I won't let these little things slip out of my mouth
but if it's true, it's you, it's you they add up to
I'm in love with you, and all your little things
Karena
seperti apapun rupamu, kamu tetap saja terlihat yang paling indah di mataku
-- @asmaismi
Ada satu nama hari dalam deretan kalender
yang paling saya suka akhir-akhir ini.
Sabtu.
Ya, saya
menjadi salah satu sekte pemuja hari Sabtu sekarang. Pemuja. Ah, bukan, bukan
pemuja dalam artian sebenarnya, tentu saja. Saya bukan penyembah hari Sabtu,
secara harfiah, menyembah-nyembah hari Sabtu. Saya tidak melakukan adat
istiadat penyambutan hari sabtu. Menyediakan sesaji untuk penjaga hari Sabtu, berupa
uang logam limaratus rupiah, kembang tujuh rupa, makanan aneka warna, atau
mungkin tumbal? Saya tidak duduk
dalam gelap, sendirian, merapal doa-doa sembari menjaga lilin agar tidak lekas
pedam. Saya juga tidak mengagung-agungkan hari Sabtu seperti sesuatu yang amat
sangat sakral, seperti hari Sabtu mengandung hal-hal mistis yang selayaknya
harus dihormati kedatangannya.
Tunggu. Apa
tadi saya bilang hal-hal mistis? Oh,
matilah saya. Mendengarnya saja sudah membuat bulu kuduk saya berdiri,
bagaimana mungkin saya mampu mengatakannya sendiri. Hahaha.
Pemuja
maksud saya kali ini seperti kata-kata ambigu. Multitafsir. Banyak makna.
Ribuan maksud. Seperti yang biasa dilukiskan pujangga-pujangga terkenal, atau
penyair-penyair kampungan yang biasa hidup sengsara. Bah! Sebenarnya, tidak
harus menjadi penyair agar hidupmu sengsara. Jadi anak SMA pun sudah cukup
menyengsarakan :’)
Pemuja. Oh,
ayolah, sedikit berpuitis. Ini malam Minggu kan? Malam yang diagung-agungkan
pasangan muda-mudi untuk berkencan keliling kota. (Saya belum pernah kencan di
malam Minggu, sih. Tapi dalam bayangan saya, kencan malam Minggu itu ya,
keliling kota berdua, hunting makanan berdua, dan akhirnya tidur pulang sampai larut malam). Ha! Kasian kamu
yang jomblo! Sana gih cari pacar. Emang enak, forever alone :p
Tapi buat
saya, malam ini yaa, Sabtu Malam. Malam di mana saya bisa tidur gasik, tanpa
perlu diganggu ribuan pesan dari Pria saya, dan bangun entah jam berapa
keesokan harinya. Hahaha.
Ada satu nama hari dalam serangkaian minggu,
yang selalu saya tunggu-tunggu datangnya.
Sabtu.
Dan ternyata,
saya mempunyai kesamaan dengan anak-anak kost kebanyakan, menunggu-nunggu datangnya hari Sabtu dengan tidak sabar. Bedanya
adalah: Mereka (Si Anak Kost), menunggu hari Sabtu agar bisa mudik ke rumah
mereka di antah berantah, dapat berkecup mesra dengan keluarga di rumah.
Sementara saya (Si Pemuja Sabtu), menunggu kedatangannya (Hari Sabtu) agar
dapat hidup sehariiii saja tanpa tugas, tanpa pikiran besok ulangan dan besoknya lagi remedial, dapat tidur nyenyak tanpa
beban, dan dapat lupa sehari saja bahwa saya ini pelajar SMA yang sebentar lagi
mau intensifikasi. Hahaha.
Saya
menyukai hari Sabtu, karena hanya hari itu saya bisa pulang ke rumah lebih awal
dari biasanya. Jam setengah dua tepat. Dan kalau sedang beruntung, bisa pulang
satu jam lebih awal. Saya bisa langsung merapikan tas sekolah saya, dan
berjalan ke luar sekolah sambil sedikit-sedikit berdoa agar tidak bertemu
dengan orang yang bisa membuat saya pulang terlambat. Hahaha.
Hari Sabtu
adalah jadwalnya beli es krim di toko es krim baru dekat sekolah. Saya paling suka es krim vanilla topping
cokelat serut, dalam gelas besar. Enaaaaaaak :))))) Selain enak sekali rasa
es krimnya, yang perlu diingat, toko es krim baru ini selaluuuuu saja ramai,
ramai, ramai. Hari Sabtu membuat saya tidak perlu mengantre lama karena toko
eskrimnya masih sepi.
Hari Sabtu
adalah jadwalnya menunggu angkot dengan sabar. Karena saya masih punya banyak
waktu untuk tidur setibanya di rumah, tanpa perlu menyusun ulang jadwal karena
yaa, nama lain hari Sabtu adalah hari
lupa sekolah.
Ada satu
nama hari, setelah saya lima hari berturut-turut selalu saja terlambat datang
ke sekolah, yang paling bisa membuat saya terbahak.
Sabtu.
Ya,
datangnya hari Sabtu membuat saya bisa bernapas sedikit lebih tenang. Karena setelah
lima hari berturut-turut, Senin, Selasa,
Rabu, Kamis, Jumat, saya selalu saja datang terlambat, hari Minggu membuat
saya tidak perlu datang ke sekolah dengan langkah kaki tergopoh-gopoh. Saya
sudah terlalu sering terlambat, tapi
tetap saja datang terlambat ke sekolah bukan hal yang mengenakkan buat saya.
Berdasarkan
pengalaman, saya selalu bingung ketika ditanya, Asma kenapa telat?
Kenapa saya
telat? Saya sendiri ngga tau. Saya bangun di jam yang seperti biasa, sarapan
pagi lebih cepat dari biasanya, menunggu datangnya bus tepat waktu, naik angkot
tanpa perlu mangkal; menunggu penuh, dan nyatanya saya masih saja terlambat.
Dan ada satu
hari, dalam raungan cemoohan hari yang lain, di mana saya merasa menjadi
perempuan cantik.
Sabtu.
Hahaha ya.
Tidak perlu saya pungkiri, saya mirip dan persis
seperti halnya anak perempuan kebanyakan; haus pujian. Dan pujian yang membuat kami dahaga adalah cantik. Saya tidak mengada-ada, itu ada benarnya,
dan sebenarnya itu sedikit menyusahkan mengingat tidak semua perempuan itu
cantik (di mata para lelaki) dan tidak semua perempuan cantik memiliki pria
yang bermulut besar.
Beberapa
kali saya bergosip diskusi dengan teman perempuan saya, ternyata jumlah
laki-laki bodoh di dunia ini bertambah banyak daripada laki-laki buta. Alasannya?
Simple! Banyak laki-laki yang lebih
mengutamakan kecantikan perempuan dibanding baik perangainya. Maka penuhlah salon-salon
kecantikan, panjangnya antrean Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, produk-produk
mempercantik diri laku keras di pasaran, sosialisasi perawatan kulit dan wajah
di sekolah-sekolah. Tujuannya? Hanya satu. Agar perempuan itu (merasa) lebih
cantik.
Anak laki-laki
di kelas pun secara gamblang mengatakan kriteria
ceweknya itu cantik, kulitnya mulus, putih, tinggi, rambutnya hitam panjang,
punya senyum mempesona, sempurna untuk dikatakan sebagai perempuan normal. BAH!
Sana gih pacaran aja sama kuntilanak! Pantesan aja ngejomblo terus :p Hahaha.
Sebenarnya
tidak sulit membuat perempuan tersenyum senang. Katakan saja padanya, hari ini kamu cantik, ketika matahari
sedang terik, dan mukanya sedang abstrak. Dia pasti akan tersipu malu dan
mukanya memerah. Hahaha.
Saja senang
dibegitukan. Sehabis pelajaran olah raga, baju saya basah keringatan, kerudung
mencang-mencong, muka berminyak, dan raut saya super absurd, tetiba ada yang
manggil, Ama cantik.
Oh dunia,
hentikan berkonspirasi membuat saya ingin terbang! Hahaha.
Saya hanya
merasa cantik di hari Sabtu saja. Karena hanya di hari Sabtu saya bisa pakai
kerudung lipat tanpa perlu diburu-buru waktu. Jadi ceritanya begini, awal kelas
XII dulu pertama kalinya saya pakai kerudung lipat model blablabla, dan banyak teman saya bilang,
‘Ih, Asma imut deh pake kerudung kayak gitu.’
‘Wah, Asma ganti tampilan, bagus lhooo. ‘
‘Ama, ganti pelek ya, pake susuk sekarang?’
‘Ada anak baru nih, cantik.’
Dan
begitulah sejarahnya saya senang pakai kerudung lipat macam itu. Hahaha. Lihat
sendiri kan? Saya ini begitu gampangnya kemakan omongan orang.
Sedang
cantik di hari Sabtu, saya jadi kepingin ketemu sama Andi. Hahaha. Kadang saya
cuma sekadar kirim pesan,
”Hari ini
langsung pulang apa engga?”
waktu Andi
bilang “engga, mau main dulu” saya langsung nginyem karena pesan itu sebenarnya
ada maksud terselubungnya, semacam, “Hari ini kencan yuk!” atau “Hari ini pergi
berdua yuk!”
Hahaha.
Dasar perempuan penakut, ngga berani ngomong yang sebenernya :p
Saya sekte
pemuja Sabtu. Dan saya bukan facis. Tentu saja, facis maksud saya kali ini
adalah aliran yang menunggalkan Sabtu, seperti tidak ada hari lainnya. Tidak
ada Senin. Tidak ada Selasa. Tidak ada Rabu. Tidak ada Kamis. Tidak ada Jumat.
Tidak ada Minggu. Hey, yang benar saja tidak ada hari Minggu? -_-
lihat, aku dapat 95 di ulangan matematika kemarin..
ah, tinggal sedikit lagi kamu bisa dapat nilai 100 ya.
haha iya benar. ada satu nomor yang salah sedikit di bagian akhir.
kamu kurang teliti ketika mengerjakannya.
benarkah?
tentu saja..
ah, aneh ya. padahal aku ini selalu mencintaimu dengan teliti :)
dengar itu, beritanya lucu ya..
apanya yang lucu?
ada orang yang dihajar massa sampai mengampun-ampun begitu.
menurutku itu lucu.
kalau itu terjadi padamu,
memangnya kamu tidak akan melakukan hal yang sama?
ah, aku tidak tahu. bagaimana denganmu?
aku pasti akan berteriak-teriak sampai kalap..
*tertawa*
annivs cake :3 |
ketika seperti apapun rupamu, di matanya kamu adalah yang paling indah
ketika seperti apapun isi hidupmu, di matanya kamu adalah harta yang terlalu berharga
ketika seperti apapun kelemahanmu, baginya kamu adalah pelengkap hidupnya
maka jangan biarkan dirimu, tidak dicintai dengan baik
hanya karena kamu terlanjur mencintainya dengan baik
_mangkokata
In
♥,
babbling
Fiksimini_ #1
we heart it |
Akhir pekan
di awal September yang gersang. Angin merintih kecil, tangannya menyentil perut
si pohon sawo kecik, menggelitik sedikit,
lalu melambai pada kerumunan daun kuning keemasan di ranting. Pergilah,
jangan ganggu kami. Pergi! salah satu daun kuning keemasan dengan muka
penuh kerut mengusirnya kasar. Tidak mau harinya dirusak si angin nakal.
Bagaimana
hari kalian?, kata Angin bersemangat, tak acuh. Pipinya bersemu merah
muda, sewarna gaun mungil yang menempel erat di tubuhnya, berkeringat. Kakinya
menggeliat-geliat perlahan, kegelian, merasakan
betapa kumuhnya rerumputan di awal bulan September. Hujan belum datang juga rupanya, seru Angin membatin.
Bosan. Angin
mulai mengeluh, Sepi sekali hari ini. Si Awan Hitam Gendut pasti sedang asyik mengadakan
pesta Lajang terakhirnya bersama Kilat di kota sebelah. Bosan sekali.
Bosaaaaan. Gaunnya digoyangkan perlahan, menyibak kawanan semut dengan
permen cokelat besar-besar di punggung. Matanya mulai berkeliaran, keningnya
berkedut. Tawanya terangkat ketika dilihatnya seorang gadis duduk menunduk di
salah satu pojokan teras bimbingan belajarnya. Sendirian. Berkonsentrasi dengan
bacaan di genggamannya. Baru satu paragraf dia baca, kepalanya terangkat
menengok ke arah jarum jam di tempat pendaftaran, lalu ke ponselnya.Tersenyum
sedikit, kemudian meneruskan membaca. Sebentar-sebentar matanya berlarian di
sepanjang jalan raya ramai di depan, tukang
becak, mobil pelat merah, angkot,motor berseliweran, abang siomay, angkot, motor
bebek lagi, lalu tukang becak yang beli siomay.
Girl : Bagaimana jika aku tidak pernah bisa menemukan orang yang mencintaiku, dan kamu tidak pernah bisa mencintai orang lain?
Boy : Tapi bagaimana jika yang terjadi malah sebaliknya?
...
Well, belakangan ini
saya susah tidur. Hahaha payah ya. Baru kalimat awalnya aja
udah ngeluh begini.
Ah,
ya, itu benar, dan sayangnya saya sedang serius kali ini. Ada satu, dua, tiga,
ehm, beberapa hal yang rasanya tidak bisa saya pikirkan dengan
baik, yang lipatannya kusut dan tidak bisa saya uraikan dengan gampangnya, dan
yaa, tidak bisa kemudian selesai dengan sempurna setelah saya memejamkan mata
sebentar. Hahaha memang aneh, tapi seringkali perasaan saya jauh lebih baik
setelah saya mengadakan ritual, tidur. Ah, ya tentu saja, sesi
mengobrol panjang dengan teman mengobrol :)
Kalau
saja ada yang bertanya, apa yang kamu lakukan belakangan ini?
Saya
punya satu jawaban, dan jawabannya cantik sekali. Berpikir.
Hahaha
cantik kan, benar kan. Terkesan sangat, sangat, ehm, pintar!
Hahaha.
Lagi-lagi
jika ada yang bertanya, apa yang bisa
kamu pikirkan dengan keadaan setengah mengantuk begitu?
Banyak! Banyak sekali, sampai rasanya heran sendiri
kenapa bisa saya berpikir seperti itu. Pengalaman yang menakjubkan. Hahaha.
Jangan pernah menjaminkan rasa kepada waktu. Ia punya masa kadaluarsanya.
Windy Ariestanty, Life Traveler page 274-275
Aku. Perempuan. 17. Bahagia.
Terimakasih untuk enambelas yang mengagumkan ya..
Selamat Ulang Tahun, Asma!
Tuhan, saya jatuh cinta. Bolehkah?
Hari ini
saya baru sadar, ada sesuatu yang menghangatkan perasaan saya. Sesuatu yang
meskipun hanya dapat membuat saya tersenyum malu dengan kuluman yang
menggantung di bibir, tapi bagi saya, itu sesuatu yang manis. Sesuatu yang
menyenangkan, seperti saya yang menyenangi diri ketika sedang menciumi petrichor, acap kali hujan pertama jatuh
di halaman. Menyejukkan. Seperti bau buku baru yang seringkali saya hirup. Atau
mungkin menggembirakan.
Perasaan seperti itulah. Penuh kesan yang menempel
erat, seperti lumut yang berhasil menjejakkan kakinya hingga membekas di
jendela kayu kamar saya. Ya, nyatanya
sesuatu itu tidak pernah berhasil membuat saya tertawa terbahak dengan
mudahnya, seperti biasa. Tapi, ada
yang berbeda dari sesuatu itu. Rumit. Layaknya saya yang sedang komat-kamit
merapal rumus trogonometri.
Ah,
bagaimana jika kita ganti sesuatu itu
menjadi seseorang.
Ya. Ada
seseorang yang belakangan ini menjadi sesuatu
yang lain dalam hidup saya yang begini-begini
saja. Seseorang yang membuat saya begitu semangatnya mengambil air wudhu begitu
adzan berkumandang. Membuat saya cepat-cepat melipat mukenah. Dan membuat saya
begitu tak sabarnya melangkahkan kaki saya agar cepat sampai Mushola. Lalu
menjatuhkan sajadah di tempat itu, seperti
biasa.
Kamu pasti
tidak pernah tahu, Saya ingin lihat kamu
lebih lama dari kemarin, ingin rasanya menatap garis wajahmu yang tegas itu,
bukan hanya punggung kecilmu itu. Saya ingin lihat kamu melengkungkan bibirmu,
yah, seperti tadi, lalu kamu lemparkan ke saya, kamu bagi ke saya, sekali, dua
kali, bagi saya sudah cukup. Saya ingin tatapanmu itu berhenti di mata saya.
Hanya itu.Dan selalu begitu.
Yah, hanya
sesederhana itu. Sulitkah buatmu? Saya bahkan baru sadar, kali ini saya begitu
mudahnya jatuh cinta. Dan kenapa bisa, padamu?
Ah, tunggu,
inikah jatuh cinta? Perasaan seperti inikah yang diagung-agungkan banyak orang?
Perasaan seperti mudah saja untuk selalu tersenyum. Bahkan ringan rasanya
sampai bisa terbang ke awang-awang tanpa sayap. Benarkah? Bisa saja iya.
Tuhan, saya
jatuh cinta. Bolehkah?
lagi nyanyi lagunya Christina Perri.
i've loved you for a thousand year.
i'll love you for a thousand more.
hari ini ilalang bete.kakinya lancip. jarinya runcingruncing.
celana kedodoran. kelihatan itunya. aku lihat.
ngga punya sendal jepit.
sepatunya dicolong.
sama maling brengsek. bangsat.
aaaaaahh, yesterday was so hectic saturday. and i got soooo bad feelings :(
but overall it seems better today and I want to share my lil sister and I madness at Piza.com hahaha
enjooooy ( ˘ з˘ )♬♪
kenapa rasanya minder bangeeeeet
-_______________-
mayday mayday mayday..
HELP!
need someone to talk with :(
Halo semuanyaaaaa (๑'⌣'๑) How's life?
Okey, akan saya peringatkan yah, postingan kali ini akan sangat membosankan, sangat kekanakkan, terlalu bertele-tele, alay version dan super-duper-puper tidak penting, at all! believe me! Jadi hal terbaik yang bisa kalian lakukan saat ini adalah berhenti membaca, close tab-nya sekarang juga, dan cari blog lain buat di stalker-in :p Hahaha.
Ah ya, ada hal tambahan yang sebaiknya anda ketahui bahwa saya tidak berniat dan tidak berminat untuk membuat postingan ini, jadi maaf saja kalau ini amat sangat tidak ada hubungannya dengan anda :p. Okay. Jadi kejadian bermula waktu saya sedang online facebook dan lupa chatnya on, dan ketauan deh jadinya -_- Hahaha.
Benarkan? Tidak ada niat sedikitpun saya buat postingan ini, saya saja ngetiknya sambil merem loh <-- bohong. Tapi yaaa, karena ini adalah salah satu permintaan dari makhluk gendut menyebalkan yang paling saya sayang, hahaha!, apa boleh buat deh :p
Naaah, ngga tau kenapa yah, saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini, kalian tahu kan, kesempatan emas itu cuma datang sekali dalam seumur hidup, makanya saya akan buat postingan ini, yah, kayak kesempatan dalam kesempitan gitu deh kalo boleh dibilang yaa #kode Hahaha. Oh iya, buat yang gendut di sana, jangan nangis waktu baca postingan ini yaa :D
A
A s
A s m
A s m a
A s m a K
A s m a K a
A s m a K a r
A s m a K a r i
A s m a K a r i m
A s m a K a r i m a
A s m a K a r i m a h
A s m a K a r i m a
A s m a K a r i m
A s m a K a r i
A s m a Ka r
A s m a K a
A s m a K
A s m a
A s m
A s
A
In
♥,
corat coret
No Title
hello, good morning.
how you do?
what makes your rising sun so new?
I could use a fresh beginning too
all of my regrets are nothing new
so this is the way that I say I need you
This is the way that I'm
Laki-laki itu menatap lurus mataku. Inilah perasaanku.
learning to breathe
I'm learning to crawl
I'm finding that you and you alone can break my fall
I'm living again, awake and alive
I'm dying yo breathe in these abundant skies
Dapat tugas membuat poster waktu kelas XI kemarin, dan ambil tema soal pendidikan. Soal penggambaran diri kita sendiri. Soal impian. Soal motivasi hidup. Soal ingin jadi apa kita kelak. Soal kita ngga boleh takut bermimpi karena mimpi bisa membawa kita ke mana saja :)
In
♥,
photography
My new Kochi
UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA semangat semangat semangat |
Wah postingan kali ini bisa dijadiin judul Posting Tengah Malem nih. Hahaha. Berasa apa banget yah, sekarang saya ngga bisa tiduuuur. Bangga juga nih, soalnya saya ini orangnya sebenernya pinter banget ngantuk hehehe. Apalagi habis iseng-iseng main ke websitenya UGM, ahhh, jadi ngga bakalan bisa tidur nih malam ini, <-- bohong
Sedikit heran juga kenapa kalo lagi liburan gini bisa melek sampe malem, baca novel bisa ngga ketiduran, dan dicoba tidur tetepan ngga bisa. Tapi giliran masuk sekolah, beuuh -_-, ampun deh, baru baca buku Biologi satu paragraf aja udah bikin peta di halaman bukunya. Hahaha
Baru saja blogwalking lagi tengah malam ini, dan menemukan sebuah blog cantik. Life! Ada satu, sebenernya banyak, posting yang iya, saya banget! salah satunya kayak kita sama-sama punya mimpi masuk Fakultas Kedokteran dari SD. Hahaha. Satu yang saya syukuri adalah ternyata ada orang yang punya mimpi yang sama kayak saya, punya passion yang begitu kuat, dan harapan yang begitu besar :')
Juga doa, dukungan dari banyak orang, kerja keras dan semangat yang tidak pernah padam tentunya, readers :)