asmaismi, sang hujan dan si payung biru

Selasa, November 29, 2011


ini cerita kami. tentang persahabatan kami. asmaismi, sang hujan, dan si payung biru.
tidak ada yang tahu awal mula persahabatan kami yang indah. tidak asmaismi, tidak dengan sang hujan, begitupun dengan si payung biru.
ya semuanya hanya berjalan sebagaimana mestinya yang sudah digoreskan.

kami sendiri tidak tahu bagaimana kami selalu bersenandung kecil ketika sang hujan datang. menari gembira di antara rintik sang hujan dan hembusan angin dingin. saling meledek ketika sang hujan nakal mengguyur asmaismi dan sipayung biru. dan si payung biru yang berteriak geli ketika asmaismi terlalu menggenggam badan si payung biru erat. kami sendiri pun tidak tahu sejak kapan kami akan tertawa bersama ketika air sang hujan terciprat kemana-mana.
ya, asmaismi, sang hujan dan sipayung biru memang nakal.


asmaismi yang mengeluh panas ketika matahari Agustus sangat menyengat jahat. sementara si payung biru yang kegerahan ketika sang hujan tak kunjung mengajak bermain bersama. dan sang hujan yang sedang menanti giliran untuk berseluncur dengan sabar..
ya kami bertiga akan selalu terbahak bersama.

tentu saja rasanya akan lain apabila bukan kami bertiga. ya, bukan asmaismi, bukan sang hujan dan bukan dengan si payung biru.
meskipun bukan asmaismi adalah seseorang yang sama bawelnya dengan asmaismi. meskipun bukan asmaismi suka berkomentar aneh-aneh. dan meskipun bukan asmaismi adalah seseorang yang sama riangnya dengan asmaismi ketika sang hujan turun. tentu saja itu akan jauh jauh jauh berbeda.
meskipun bukan sang hujan sama sejuknya dengan sang hujan. meskipun bukan sang hujan sama nakalnya dengan sang hujan yang suka menciprati asmaismi dan si payung biru hingga basah. tentu saja rasanya akan lain lain lain berbeda.
meskipun bukan si payung biru sama kokoh dan kalemnyaa dengan si payung biru. meskipun bukan si payung biru suka berteriak-teriak kegelian seperti si payung biru. tentu saja rasanya pasti jelas berbeda.
ya, kami bertiga memang tidak mungkin disamakan dengan yang lainnya.

tentunya hari itu kami sudah berteman akrab. hari ketika seseorang mengetuk lembut hati asmaismi. membuat asmaismi ingin menari-nari bersama sang hujan dan si payung biru.
ya hari ketika asmaismi merasa sangat bahagia hingga tidak rela menukarnya dengan apapun juga.
hari itu sang hujan ikut berseluncur bahagia. sang hujan bahkan menerobos antrian berseluncurnya.
hari itu si payung biru ikut meledek asmaismi yang berteduh di bawahnya dengan seseorang yang mengetuk lembut hati asmaismi.
ya, hari itu tentu saja akan menjadi kenangan yang indah bagi kami bertiga, terlebih lagi dengan asmaismi. sepertinya asmaismi akan terus mengembangkan senyumnya ketika itu.

hingga akhir goresan ini, kami bertiga masih terus merajut persahabatan kami. teruuuus, teruuuus dan teruuuuus. hingga akhir yang kami sendiri tidak akan tahu bagaimana kisahnya
begitulah persahabatan kami yang indah
asmaismi, sang hujan, dan si payung biru.

You Might Also Like

0 COMMENTS

Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.

FRIENDS OF MINE

Subscribe