Rama: Hujan dan Enam
Senin, Februari 02, 2015
Aku tak pernah bisa
marah
karena bagiku kau adalah
anugerah terindah yang
mendekap barisan hariku
penuh bahagia tumpah ruah
—Moemmar Eka.
“Halo.”
Aku sedang memikirkanmu—sedikit, ketika
memulai sesi menulis pagi ini. Entah kenapa aku ingin memberitahumu sesuatu
bahwa akhir-akhir ini, aku selalu bertanya-tanya saat kamu tiba-tiba menghilang;
“Kamu sedang apa? Berada di mana? Kamu baik-baik saja, bukan?”
Pun pikiran yang selintas lewat di
kepalaku: “Kenapa ya, belakangan ini kita berdua terlihat begitu kerepotan
mencari kesibukan baru?”
Kalau sudah begitu, yang bisa aku lakukan
hanya memenuhi pikiranku dengan hal-hal manis tentangmu. Pada hal-hal baik yang
pernah kita lakukan bersama. Kamu tahu, mereka semacam menjadi penyeimbang
ketika pahit berusaha menelanku. Juga tidak alpa mengirimimu dengan sejumput
perasaan hangat. Berusaha melemparkan pengharapan yang terbaik untukmu.
Sekelebat perasaan menggelenyar di dasar
perutku. Ini entah perasaan apa. Tapi yang jelas ini bukan lagi perasaan
kangen. Aku sendiri tidak tahu.
Aku menuliskan ini karena berpikir
tentangmu, justru membuatku teringat pada pertengkaran terakhir kita minggu
lalu. Seberapa buruknya itu, membuatku mengerti. Bahwa beberapa hal yang sudah rusak,
akan sangat sulit diperbaiki. Mereka tetap saja membekas—entah di kepalamu,
entah di hatiku. Mereka adalah hal-hal yang sulit disembuhkan untuk sekadar
alasan ‘aku terlalu menyayangimu’.
Menurutmu apa yang harus kita lakukan untuk
menghentikan pertumbuhan mereka—hal-hal yang sulit diperbaiki itu? Aku
khawatir, mereka akan semakin berjejalan tidak karuan. Lalu diam-diam—dan
pelan-pelan—mengajak kita mencari potongan hati yang baru untuk ditempati.
Sebetulnya, aku masih punya sedikit
gumpalan marah padamu. Pertengkaran kemarin benar-benar membuatku tidak habis
pikir. Ini bukan kali pertama kita saling mendiamkan karena masalah serupa yang,
seingatku, sudah pernah kita cari jalan keluarnya baik-baik, kapan lalu.
Tiba-tiba, kamu latah melakukannya
lagi.
Sayangnya, seberapa buruk pertengkaran kita
kemarin, aku tetap saja tidak bisa berlama-lama marah padamu. Meskipun aku
sedikit bertanya-tanya;
“Apa selama ini aku tidak pernah menjagamu
dengan baik? Apa hanya aku saja tidak cukup buatmu?”
Ah. Hujan di luar. Deras sekali. Kamu yang
mengirimkannya untukku, ya?
Karang Lewas, Februari 2015
16 COMMENTS
Begitulah hidup, Ma...
BalasHapusKetika udah muncul yang namanya 'rasa sayang'. Kesalahan apapun dimata kita, pasti lambat laun akan memudar dengan sendirinya. Hehehe.
Btw lama ga main kesini, tiba-tiba domain berubah menjadi heyasma[dot]com. Hehehe.
Ahlinya nih, Bang Mamat!
HapusHehehe iya nih. Domain sebelumnya expired karena lupa diperpanjang ._.
Halo asma, salam kenal juga. Terimakasih sdh nain2 ke blog ku.
HapusFollow2an yuk :)
Halo, Kak!
HapusWah ini teh asma ikutan #30harimenulissuratcinta ya. Subhanallah sekali tulisannya. :))
BalasHapusAku nggak bisa main kata begitu deh. Huhu.
Semoga berhasil yak. :D
Iya nih, Kak. Semoga aja bisa full tiga puluh hari hehehe. Ah, yang penting kan bisa meng-gitu-kan hatinya Bang Adi.
HapusGue belajar banyak dari cerita lu ma.
BalasHapusKesalahan, semuanya bisa mudah begitu saja memaafkan.
Yeaaa kalo gitu bisa jadi narasumber WBC selanjutnya.
HapusYeaaa kalo gitu bisa jadi narasumber WBC selanjutnya.
Hapusbagus tulisanya, salam kenal ya :)
BalasHapusHalo!
HapusHai Ashima.. :)
BalasHapusMakin ke sini sajak kamu makin bagus. Apalagi tulisan ttg surat cinta beginian. Nyerah deh aku ga bisa hahaha
Btw namanya jg cinta. Mst sudah bertengkar berkali2 pasti akan tetap sayang. Ya kan?
Hehehe ini aku masih belajar kok, Kak Memei. Iya atau engga itu urusan nanti ah.
Hapusiya terus belajar biar makin canggih nulis sajak-sajaknya
HapusTidak bisa berlama-lama dalam marah, karena sayang. :)
BalasHapusLama nggak ke sini, jangan2 udah ngeluarin buku? Hehe.
BalasHapusTulisannya itu lho.. Aku yg bukan siapa2 km aja seneng bacanya.
Btw, alamat blognya ganti ya?
Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.