Tuhan, Saya Jatuh Cinta

Sabtu, Agustus 04, 2012

Tuhan, saya jatuh cinta. Bolehkah?



Hari ini saya baru sadar, ada sesuatu yang menghangatkan perasaan saya. Sesuatu yang meskipun hanya dapat membuat saya tersenyum malu dengan kuluman yang menggantung di bibir, tapi bagi saya, itu sesuatu yang manis. Sesuatu yang menyenangkan, seperti saya yang menyenangi diri ketika sedang menciumi petrichor, acap kali hujan pertama jatuh di halaman. Menyejukkan. Seperti bau buku baru yang seringkali saya hirup. Atau mungkin menggembirakan. 

Perasaan seperti itulah. Penuh kesan yang menempel erat, seperti lumut yang berhasil menjejakkan kakinya hingga membekas di jendela kayu kamar saya.  Ya, nyatanya sesuatu itu tidak pernah berhasil membuat saya tertawa terbahak dengan mudahnya, seperti biasa. Tapi, ada yang berbeda dari sesuatu itu. Rumit. Layaknya saya yang sedang komat-kamit merapal rumus trogonometri.

Ah, bagaimana jika kita ganti sesuatu itu menjadi seseorang.

Ya. Ada seseorang yang belakangan ini menjadi sesuatu yang lain dalam hidup saya yang begini-begini saja. Seseorang yang membuat saya begitu semangatnya mengambil air wudhu begitu adzan berkumandang. Membuat saya cepat-cepat melipat mukenah. Dan membuat saya begitu tak sabarnya melangkahkan kaki saya agar cepat sampai Mushola. Lalu menjatuhkan sajadah di tempat itu, seperti biasa.

Kamu pasti tidak pernah tahu, Saya ingin lihat kamu lebih lama dari kemarin, ingin rasanya menatap garis wajahmu yang tegas itu, bukan hanya punggung kecilmu itu. Saya ingin lihat kamu melengkungkan bibirmu, yah, seperti tadi, lalu kamu lemparkan ke saya, kamu bagi ke saya, sekali, dua kali, bagi saya sudah cukup. Saya ingin tatapanmu itu berhenti di mata saya. Hanya itu.Dan selalu begitu.   

Yah, hanya sesederhana itu. Sulitkah buatmu? Saya bahkan baru sadar, kali ini saya begitu mudahnya jatuh cinta. Dan kenapa bisa, padamu?

Ah, tunggu, inikah jatuh cinta? Perasaan seperti inikah yang diagung-agungkan banyak orang? Perasaan seperti mudah saja untuk selalu tersenyum. Bahkan ringan rasanya sampai bisa terbang ke awang-awang tanpa sayap. Benarkah? Bisa saja iya.

Tuhan, saya jatuh cinta. Bolehkah?


 jatuh cinta. 
perempuan kecil dengan gamis merah muda berbunga-bunga.
dengan deretan gigi rapi mungil-mungil .
perempuan yang punya senyum menular.
namanya Aul .
Aul, saya jatuh cinta sama kamu :)

You Might Also Like

0 COMMENTS

Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.

FRIENDS OF MINE

Subscribe