Katya Keumala

Senin, Maret 13, 2017

Aku memanggilnya Katya, Teh Katya.

Umurnya, “Rahasia!” serunya, tawanya meledak setelahnya. “Tidak ada yang salah dengan merahasiakan umurku padamu, kan, Ma?” katanya lagi, sembari berkedip-kedip genit. Ada lesung pipi kecil di pipi kirinya.

Aku tergelak, “Tentu tidak.” Meskipun aku tetap harus memaksa diriku untuk berhenti menerka-nerka bilangan umurnya. Dia akhirnya membolehkan aku menyematkan panggilan kakak perempuan padanya—Teh Katya, setelah aku bersusah payah membeberkan bukti bahwa umurku tidak setua penampilanku.

Ini pertemuan pertama kami, tidak sengaja, di salah satu tea house berkonsep sederhana yang kutemukan saat perjalanan pulang. Merasa membutuhkan tempat yang tepat untuk menyelesaikan deadline tulisan, akhirnya aku memesan satu kursi, impulsif. Tempat duduk pilihanku di sudut, dekat dengan rak tinggi berdebu yang dipenuhi dengan buku-buku terbitan lama.

Teh Katya datang setelah aku menyelesaikan separuh tulisanku, lima menit sebelum pukul sebelas. Perempuan itu berkata, tea house sedang ramai dan tidak ada tempat duduk lainnya, kemudian meminta persetujuanku untuk berbagi meja. Aku menggangguk, menggeser cangkir tehku.

Berawal dari kegelisahanku karena duduk satu meja dengan seseorang yang tidak aku kenal, akhirnya aku menutup file tulisanku. “Tidak bisa menulis”, keluhku. Akhirnya sudah hampir satu jam kami tenggelam dengan fragmen percakapan antara dua orang yang tidak saling mengenal sebelumnya.

Teh Katya baru saja menyayangkan pekerjaanku sebagai ghost writer ketika dia tiba-tiba melemparkan tuduhan padaku, tanpa tedeng aling-aling.

“Kamu pasti sedang terobsesi dengan seorang pria,” analisisnya padaku, menyesap teh hitamnya perlahan-lahan. “Atau… sedang patah hati.”

Aku menghela napas, “Yang kedua,” lalu melemparkan raut muka penuh pertanyaan, “What is your evidence?”

I just know it.”

Jawabannya membuatku skeptis. Sepuluh menit setelahnya, aku memaksanya mendengarkan ceritaku, bahwa aku tidak percaya dengan hal-hal yang abstrak, seperti cinta pada pandangan pertama, reinkarnasi, arwah penasaran, termasuk tuduhan tanpa bukti.

Setelah aku terdiam, dia menghidu aroma tehnya, sebentar, lalu berkata, “Muram.” Hanya satu adjektif yang terkesan dari rautku, katanya, membuatku terdiam.

“Juga karena teh pilihanmu.” Chamomile memberikan kesan pertama yang manis, dan sedikit sulit dijelaskan—seperti sekeranjang apel segar dan campuran rasa lainnya yang meledak di mulut. Chamomile memang tidak pekat, tetapi menenangkan. 

Akhirnya sisa pertemuan kami dihabiskan oleh Teh Katya yang bercerita tentang kekasih kecilnya. Kenangan mengenai seorang remaja laki-laki berusia tujuh belas tahun yang selalu mempunyai semangat menggebu-gebu; mengenai tawanya yang begitu lepas saat menertawakan kebodohan masing-masing; mengenai surat-surat rahasia yang mereka bagi berdua; mengenai pengakuan cinta yang membuat hubungan mereka renggang; hingga akhirnya ketika laki-laki itu jatuh cinta dengan perempuan lain.

“Ashima, kamu tidak bisa benar-benar berhenti mencintai seseorang,” keluhnya sambil menatapku dari balik kacamatanya. “Setidaknya, kamu bisa belajar untuk hidup tanpa mereka.”

Aku tertegun, “Ya. Cinta bagiku, tidak pernah berhenti. Cintaku berlanjut, dan berlanjut.” 

“Aku hanya butuh waktu, sedikit lebih lama.”



♫ Mou sukoshi dake de ii ato sukoshi dake de ii
Mou sukoshi dake de ii kara
Mou sukoshi dake de ii ato sukoshi dake de ii
Mou sukoshi dake kuttsuite iyou ka ♫

♫ It’s only a little further, just a little longer
We’re almost there
It’s only a little further, just a little longer
So shall we stick together just little longer? ♫

—Nandemonaiya, OST Kimi no Na wa

You Might Also Like

32 COMMENTS

  1. Aku hanya butuh waktu,sedikit lebih lama. Buat move on kali ya? Hehe sotoy dah

    Ceritanya bersambung nggak nih? terlalu pendek untuk menyebutnya 'selesai' :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa! Untung sotoynya bener, Kak :p

      Nggak hahaha udah kelar cuma seadegan gitu doang.

      Hapus
  2. Menulis emang paling fokus kalo sendirian. Kalo aku sebisa mungkin pas lagi milis jangan ada yg liat walau seorangpun.
    Tapi nanti kalo tulisanya Udeh kelar aku mau tulisanku dibaca oleh dua orang.

    Eh ini ceritanya masih ngambang .
    Ada lanjutannya ga nih ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju dengan mas Khairul. Aku juga gitu, kalau lagi banyak orang malah stop nulisnya, dilanjut gk bakal konsen..hehe

      Hapus
    2. Sepakat sama kalian berdua. Rasanya emang awkward kalo ada yang ngintip2 tulisan-belum-kelar. Sebetulnya, aku ngerasa keren gitu sih nulis di cafe-cafe, tapi ternyata ngga bisa T^T

      Sudah selesai, Bang Leo:D

      Hapus
  3. “Aku hanya butuh waktu, sedikit lebih lama.” Kalau ke aku lanjutnya "Untuk kembali merasakan cinta itu benar-benar ada" Semenjak kepergiannya aku merasakan bahwa cinta yang benar-benar itu tidak ada. Aku terkadang melihat sepasang kekasih putus, padahal mereka sudah lama berbagi cinta. Jadi, kupikir cinta itu bisa exp layaknya produk. *Curcol deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hm. Maybe, at the moment, the only thing you can accept is... komitmen? *sok bijaksana*

      Katanya, komitmen bikin orang ngga lari sana, lari sini, demi mengejar kebahagian semua. Tsah.

      Hapus
  4. yam setahu ku memang cinta takk bsa benar benar berhenti SEBELUM pada akhirnya kita menemukan cinta yang lain yang akan menggantikan tempat cinta terdahulu di hati. Toh hati yang sudah pernah terisi tak akan benar benar bisa kosong kembali, yang ada hanya berganti penghuni. Begitu menurut saya kira kira. Heheheh Salam kenal teh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap! Terima kasih advicenya, Mbak Meyy Sang Pengantin Baru.

      Hapus
  5. Cinta memang rumit kak, setiap orang punya waktunya sendiri untuk mulai mencintai orang lain, ada yang mudah jatuh cinta ada yang butuh waktu lebih lama

    “Aku hanya butuh waktu, sedikit lebih lama.”

    BalasHapus
    Balasan
    1. As soon as you find a new person whom you called home. Katanya sih gitu.

      Hapus
  6. jatuh cinta dia,m diam

    BalasHapus
  7. Ini teh ada kelanjutannya gak ya ?

    BalasHapus
  8. Pertanyaannya ashima ini tokoh cowok apa cewek asma?
    Hmmm, ada satu typo tuh, menghidu maksudnya mengrhirup kali ya xixixix

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menghidu ada artinya sendiri, Mbak. Coba cek KBBI. :D Artinya mencium, ya menghirup juga bisa.

      Hapus
    2. Ceweeeeek. Well, kedengerannya kaya laki-laki, ya? Ah, hehehe, terima kasih Yoga udah dijelasin uhui.

      Hapus
  9. Jadi kangen nulis-nulis di kafe. Nggak senyaman di rumah sendiri, sih. Tapi lumayanlah bisa dapet ide macem-macem, karena melihat dan mendengar lebih banyak.

    Emang butuh proses, kan? Lebih lama itu pun juga relatif. Semoga nggak terlalu lama. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. KEREN. Aku ngga bisa nulis di cafe hohoho tapi karena tulisan ini cuma fiksi, jadi tokohnya aku buat bisa :p

      Hm. Biar waktu yang menentukan~~

      Hapus
  10. "Tosss, Ashima. Aku juga cuma butuh waktu lebih lama," samberku pada mereka berdua, walau nggak diajak nimbrung.

    Ah jadi kangen fiksian, haha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ternyata si Ashima ada temannya juga. Hehehe.

      Sini memfiksikan lagi, Mbak!

      Hapus
  11. Itu risih nggak sih pas pertama didatengin Teteh-teteh itu? Kalo gue pasti awkward banget itu. Hahaha. \:p/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sesama cewek, biasanya sih awkward kalo ternyata teteh-tetehnya lebih cantik :(

      Hapus
  12. Bisa ya langsung 'nyambung'di pertemuan pertama. Secara cewek...rumpi yg menyatukan kami, haha. Sama liatin harga2 barang incaran di priceza.co.id uuu udah pada heboh. Asik sih nulis2 di kafe, tapi kalau udah ada yg tibaw nyamperin...byar! Bubar nih ide, hihi

    BalasHapus
  13. "Ashima, kamu tidak bisa benar-benar berhenti mencintai seseorang"

    bacanya serasa muda lagi...kekekk..nice mbak...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi. Sekarang. Mak Frida. Sudah..... *hilang sinyal*

      Hapus
  14. Memberikan Kemudahan Dalam Melakukan Proses Transaksi Deposit Dan Wirthdaw Hanya 2 Menit Dana Anda Pasti Sudah Di Proses.RAKSASAPOKER

    BandarQ

    Domino99

    Raksasapoker

    Agen Poker

    Agen Domino99

    Agen Capsa

    Gabung Sekarang Juga Dan Dapatkan Ratusan Juta Bersama Kami

    Alt Raksasapoker

    Raksasapkr

    Login Raksasapoker

    Daftar Raksasapoker

    BalasHapus
  15. Memberikan Kemudahan Dalam Melakukan Proses Transaksi Deposit Dan Wirthdaw Hanya 2 Menit Dana Anda Pasti Sudah Di Proses.RAKSASAPOKER

    BandarQ

    Domino99

    Raksasapoker

    Agen Poker

    Agen Domino99

    Agen Capsa

    Gabung Sekarang Juga Dan Dapatkan Ratusan Juta Bersama Kami

    Alt Raksasapoker

    Raksasapkr

    Login Raksasapoker

    Daftar Raksasapoker

    BalasHapus
  16. NAGAQQ | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK

    Yang Merupakan AGEN BANDARQ TERBAIK, Domino 99, Dan Bandar Poker Online Terpercaya di asia hadir untuk anda semua dengan permainan permainan menarik dan bonus menarik untuk anda semua (ᵒᴥᵒ)

    Bonus yang diberikan NagaQQ :
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Bonus rollingan 0.5%,setiap senin di bagikannya
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Bonus Refferal 10% + 10%,seumur hidup
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Bonus Jackpot, yang dapat anda dapatkan dengan mudah
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Minimal Depo 15.000
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Minimal WD 20.000

    Memegang Gelar atau title sebagai AGEN BANDARQ Terbaik di masanya

    Games Yang di Hadirkan NagaQQ :
    * Poker Online
    * BandarQ
    * Domino99
    * Bandar Poker
    * Bandar66(NEW GAMES)

    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    Website : NAGAQQ
    WHATSAPP : +855967014811
    Line : Cs_nagaQQ
    TELEGRAM :+855967014811

    INFO NAGAQQ



    BACA JUGA BLOGSPORT KAMI YANG LAIN:
    <<(ᵒᴥᵒ)>> berita nagaqq/
    <<(ᵒᴥᵒ)>> agen bandarq online/
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Kemenangan NagaQQ/

    BalasHapus

Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.

FRIENDS OF MINE

Subscribe