Surat Cinta 18: Untuk Nomor Satu

Minggu, Juni 15, 2014


The greatest gift I ever had come from God, and I call him Dad.
Unknown

Daddy's Girl | Photo Credit: here







Kepada Abi
: pemilik rekor menjadi ayah nomor satu sedunia.

Yogyakarta kepanasan, saat Asma akhirnya berhasil menggumpalkan alfabet petang ini. Lalu menujukannya kepada Abi. Seperti biasa. Meskipun, jujur saja. Sebenarnya Asma ragu saat akan menekan tombol: publish post di dasbor blog. Karena, Abi tahu, Asma khawatir akan ada banyak anak perempuan-anak perempuan lain yang iri setelah membacanya. Penyebabnya? Ya, karena mereka tidak punya Ayah sehebat Abi. Karena mereka tidak punya ayah paling keren nomor satu sedunia. Iya, Abi-nya Asma.

Katanya, tidak ada anak perempuan yang tidak mengidolakan ayahnya. Katanya, tidak ada anak perempuan yang tidak ingin punya kekasih seperti ayahnya. Menurut Abi, memangnya harus seperti itu, ya?

Asma sedikit galau, Bi.

Asma memang (tentu saja) ingin sekali punya kekasih seperti Abi. Oh, tentu saja mengingat perkataan Abi—iya, kalau ada laki-laki yang mau menikah sama Mba Ama—yang menyebalkan itu. Oke, bagaimana kalau hari ini, hanya hari ini, kita sepakat menganggap akan ada laki-laki baik itu. Sepakat, ya?

Nah, setelah laki-laki baik (yang seperti Abi) itu menikah dengan Asma. Hidup bahagia. Anak pertama lahir. Asma khawatir, akan tiba masanya anak perempuan kami bilang, Ayahku adalah ayah nomor satu sedunia. Tentu saja maksudnya bukan Abi. Duh, padahal itu adalah rekor pemberian Asma untuk Abi. Dan, rekor itu masih akan melekat pada Abi sampai nanti, sampai besok, sampai kelak.

Sekarang, Asma akan bilang, terima kasih, ya, karena tetap menjadi ayah nomor satu sedunia selama ini. Lalu, Abi harus jawab, terima kasih, ya, karena sudah menjadi anak perempuan yang manis. Bagaimana, Bi? Sepakat, ya?

Hehehe. Iya, Asma memang masih suka menyebalkan. Maafkan, ya. 


♡♡♡


Hari Minggu-Menyenangkan ini, Abi tahu tidak kalau hari ini adalah hari Ayah? Abi tidak perlu repot-repot menjawabnya, karena Asma sudah tahu jawabannya. Pun seperti Abi yang sudah bisa menebak kalau Asma pasti menuliskannya beberapa jam menjelang deadline berakhirnya hari ini. Iya, itu memang benar. Hehehe.

Tapi sebetulnya, Asma memang sudah berencana akan membuatkannya untuk Abi. Spesial. Semalam. Sebelum akhirnya ketiduran saat tengah mengerjakan laporan praktikum. Abi, anak perempuanmu ini masih saja suka ketiduran ketika menugas. Sayangnya, tidak ada lagi yang tengah malam meredupkan lampu kamar. Lalu, mengerutkan kening ketika melihat kamar pecah ruah. Seperti dulu.

Ah, menyenangkan, ya, ketika diperbolehkan mengingat hal-hal baik yang pernah terjadi.

Pun sepanjang Asma menuliskan ini, tidak ada adegan memanaskan kelopak mata. Karena seperti Abi bilang, Mba, asyik kan kalau bisa membuat seseorang tersenyum saat mengingat kita. Itu artinya kita telah mempengaruhi orang itu dengan baik. Sebegitunya.

Dan, ya. Abi memang sudah mempengaruhi Asma dengan begitu baik. Sampai-sampai, Asma kebingungan harus mengucapkan syukur seberapa banyak lagi karena diperbolehkan mempunyai ayah sehebat Abi. Ayah yang sigap menuntun ketiga anaknya (yang sibuk ribut terus) menjadi seorang manusia yang siap memberi banyak kepada manusia lain. Mengajarkan Asma bahwa, berhenti saja bermimpi kalau tidak berani mengambil langkah saat menyatakannya.

Abi selalu menjadi titik panutan untuk Asma. Bagaimana seseorang tidak perlu bersusah payah hanya untuk terlihat begitu luar biasa di mata orang lain, bukannya di mata Tuhan.


♡♡♡


Abi, suatu kali, Asma pernah penasaran seperti apa rasanya menjadi Umi. Menjadi kekasihnya Abi. Apa mungkin perasaan Umi sebangga perasaan Asma karena bertemu dengan seorang ayah seperti Abi, ya? Oh, iya. Jangan bilang-bilang Umi, ya, Bi. Beberapa kali Asma pernah sok-sokkan romantis menuliskan surat cinta sembari meminjam perasaan sayang Umi ke Abi. Berpura seperti apa bahagianya.

Iya, meskipun Asma hanya sok pintar saja, sih. Hehehe.

Asma sendiri tidak tahu bagaimana bentuk Asma mencintai Abi. Tidak tahu. Yang Asma tahu, Asma punya seorang Abi yang keren. Dan kelak, anak Asma pun akan punya Eyang yang keren.

Abi sedang apa? Selamat hari ayah sedunia, ya. Besok kencan di kolam ikan depan rumah, yuk!          
Yogyakarta, 15 Juni 2014

You Might Also Like

20 COMMENTS

  1. Ciyee, romantis banget dengan Abinya:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya aku mah apa ngga punya pacar kaya Daus.

      Hapus
  2. klo kata mba asama abinya yg terhebat, klo kataku ayahku yg terhebat...
    miss u dad :)

    BalasHapus
  3. jadi klo anak perempua itu selalu mengidolakan ayahnya ya?
    anak gw cowok, jadi dia mengidolakan bundanya dong :(((

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya Oom Yandhi mah kalo jadi ayah keren juga nanti jadi nomer satu hahaha.

      Hapus
  4. Hai Asma, kamu dapat Liebster Award dari aku. Selamat ya :) http://entabulet.blogspot.com/2014/06/dapet-award.html

    BalasHapus
  5. Enggak! Ayahku yang juara satu sedunia sejak tahun kelahirannya hingga akhir zaman :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punyaku...Oh please we have our own father :))

      Hapus
  6. Mba Ama. Uw. Baru tahu nama sesungguhnya nih. :3
    Dan, maaf-maaf nih ya, pemilik rekor menjadi ayah nomor satu di dunia yang sebenarnya itu Ayahku. Hahaha. \:p/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha itu panggilan di rumah kan kaya Bang Adi dipanggilnya 'Dek'. Wee!
      Lah.

      Hapus
  7. mbak asma selalu hebat merangkai kata :')
    ayahku juga ayah terhebat nomor satu, mbak :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe masih belajar, dek. Iyaaa kalo gitu samaan. Ayo kita high-five!

      Hapus
  8. Duh segitunya ya sama abinya :')

    BalasHapus
  9. wew so sweet mba asma!! aku sayang sama ayah ku juga tapi klau ditnya sapa yang nomor 1 aku menempatkan posisi itu pada kakek ku!! beliau lelaki tertangguh yang pernah aku tau. aku bangga jadi cucu nya (hehe sorri rada menyimpang. btw salam kenal mba asma)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe kalo kakung punya tempat tersendiri nantinya. salam kenal yaa!

      Hapus
  10. hahaha saya suka ending abi yuk kita kencan depan kolam ikan depan rumah...ini kerennnn adi inget ayah hebat ku juga,,,makasih yah dah ingetin kita punya ayah yang hebat....

    BalasHapus
  11. haduh romantis sekali sama abinya :D

    BalasHapus

Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.

FRIENDS OF MINE

Subscribe