Day #1: Kekasih

Selasa, Juli 22, 2014


1


aku berlari kecil sibuk
mencari kekasih, yang
sibuk mencariku---perempuannya
pandai tersenyum
matanya sendu, membuatku
terpaksa mengecup
pada kelembutannya

aku menemukannya,
pada timbunan aksara dan
tubuhnya dipenuhi diksi
hatinya berserakan, meleleh

‘tolong sembuhkan lukaku’

darinya, tercium
bau asin luka

2


aku membalas lengkingannya,
hening.

‘aku tidak ingin terluka lagi’

aku memuntahkan aksara,
bernanah, terbatukbatuk
kupukupu di perutku bersendawa

‘aku tidak berani mencintaimu’


3


lelaki, kamu masih
belum menjadi kepunyaanku.


‘selamat tinggal’
Purwokerto, 20 Juli 2014

You Might Also Like

3 COMMENTS

  1. Tidak ada orang yg bisa mencintai tanpa terluka =)

    BalasHapus
  2. baru tau kalo koreng itu rasanya asin *kemudian dicolok*
    puisinya bagus, tapi sebenarnya saya gak tau sih kriteria puisi bagus itu seperti apa hehe xD

    BalasHapus
  3. gaya bahasanya mbak asma kelas atas. aku sampe gak begitu paham maksud puisi ini hehe. walau begitu, mbak asma tetep numero uno :'))

    BalasHapus

Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.

FRIENDS OF MINE

Subscribe