Surat Cinta 4: Setik Deram

Jumat, April 20, 2012


Dear Setik Deram.




favim.com


Sudah lama aku tak melihatmu bergoyang lincah seirama dengan gebukan tangan dari majikanmu yang selalu ingin dibilang ganteng. Aku masih ingat, terakhir kali aku melihatmu ketika kamu menggebrak  sekolah sewaktu smada expo maret kemarin. Itupun aku melihatmu dari lantai dua gedung baru berdesakan dengan teman satu ekskul drama ku. Dan itu artinya, sangat sulit untukku saat itu, melihat kamu dan majikanmu berduet asyik dari atas panggung
Hahaha

Ah kalau dihitung-hitung sudah sekitar satu tahun lebih ya kamu menemani majikanmu menari-nari di atas deramnya. Bagaimana rasanya? Apakah asyik sekali? Ah, aku yakin kamu pasti bahagia punya majikan seperti majikanmu sekarang. Kamu harus tau, nantinya majikanmu akan jadi penabuh deram nomor satu di dunia dan mungkin saja kelak, namamu akan disebut-sebut menjadi sebuah setik deram yang penuh dengan kenangan yang manis. Ya, kamu, setik deram. Setik deram pemberian dari dua orang yang, yang, yang entahlah. Aku bahkan tidak pandai menemukan kata-kata yang tepat hahaha.

Majikanmu pernah bilang padaku, kamu itu setik deram keduanya. Sayang sekali, setik deram pertamanya sudah patah. Padahal sekarang aku sedang penasaran, seperti apa ya setik yang sudah patah itu? Siapa tau kamu bisa saja jatuh cinta pada si setik deram pertama yang sudah patah itu. Atau barangkali kamu malah sudah berkencan dengan patahan setiknya? Kalau iya, kamu curaaaaaaang sekali curi start. Hei, apa dia sebatang gadis yang manis seperti aku? Ayo ceritakan padakuuuu.
*alay detected*  pikiran macam apa sebenarnya ini  -_-

Oh iya. Majikanmu adalah seorang laki-laki baik yang bertanggungjawab dan laki-laki yang bertanggungjawab seperti dia selalu menjaga setiap barangnya dengan baik. Jadi jangan pernah takut akan dipatahkan olehnya ketika ia marah ya hahaha. Lagipula kamu ini setik deram yang sangat berarti untuknya. Apa kamu ingat awal-awal kalian berdua bertemu? Majikanmu bahkan tidak rela meminjamkanmu pada temannya yang lain hahaha.

Majikanmu juga seorang laki-laki pemberani. Dia tak pernah takut mencoba suatu hal yang baru. Dia menyukai tantangan. Itu bagus untuknya sebagai seorang laki-laki, tentu saja. Tapi ada satu hal yang tidak begitu aku sukai, majikanmu mulai berteman lagi dengan rokok. Dan aku benci rokok.  Apa kau sering melihatnya merokok ketika ia sedang hangout dengan teman-temannya? Ingatkan dia ya agar tidak terlalu sering merokok. Mungkin susah untuk berhenti merokok total, tapi bukankah tidak ada salahnya mencoba mengurangi pengisapannya? Ahaha istilah macam apa, pengisapan -_-

Umur majikanmu masih muda dan pasti akan sangat menggembirakan kalau di umur yang muda ini bisa hidup dengan pola hidup yang sehat. Yey :D

Sebenarnya ini tidak ada hubungannya denganku sih. Bapak dan ibu majikanmu pun sudah membolehkannya merokok. Bahkan pacarnya pun begitu. Ini benar-benar tidak ada hubungannya denganku, tapi aku hanya ingin minta tolong padamu untuk mengingatkannya agar tidak terlalu sering merokok. Bisakah aku percaya padamu?
Aku yakin bisa : )

Bilang padanya ya, tak usah lagi menyesali apa yang sudah terjadi. Semua hal yang sudah terjadi kemarin pasti sudah digariskan. Dan ternyata majikanmu dan aku tidak bisa lagi berjalan bersama beriringan.

Jalan yang kami lalui bukannya tanpa ujung, tapi justru berkelok terbelah menjadi dua. Kami tidak lagi bisa melihat senja bersama. Tidak lagi bisa menyentuh hujan bersama. Kami berdua punya cerita kami masing-masing. Tidak perlu lagi membuka-buka kenangan di waktu dulu sambil berharap-harap bisa pinjam mesin waktu milik doraemon untuk mengulang hari kemarin.

Majikanmu membuka kotak mimpinya dengan paksa, bahkan sebelum aku sempat mencarinya untuk memberikan anak kuncinya. Ketika akhirnya aku berikan anak kuncinya, ternyata kotaknya sudah rusak. Majikanmu berusaha memperbaiki semuanya sementara aku sendiri entah sampai kapan berhasil menemukan kotak mana yang rusak. Ini ironis sekali karena dia sedang memperbaiki sesuatu sementara aku tidak tau apa yang harus kuperbaiki -_-

Aku tidak pernah menyesal telah mengenalnya dan pernah menjadi bagian dari cerita persahabatannya. Aku bahkan merasa bangga karena aku pernah menghabiskan begitu banyak waktu dengan majikanmu itu. Mengerjakan tugas mr. Moko bersama, makan roti cokelat, saling pinjam buku bacaan, bertukar cerita, berbagi tempat duduk.

Adakalanya aku marah pada diriku sendiri ketika teman perempuanku mulai membicarakan majikanmu. Mereka semua  hanya sok tau dan mereka tidak mengenal majikanmu sebaik aku mengenalnya.

Ada saatnya aku terkesima dengan jumlah waktu yang telah majikanmu habiskan untuk mengharap. Jadi bagaimana aku akan bisa jadi diriku seutuhnya seperti yang dulu?
Ketika suatu hari nanti majikanmu datang padaku, meminta kuncinya. Aku akan dengan senang hati memberikannya. Ya, aku akan membiarkannya bebas.

Dia sudah punya gadis yang manis yang sayang padanya bagaimana pun dia. Bilang padanya, lihat gadisnya saja. Tidak usah melirik ke sana ke mari. Mungkin pacarnya harus memakaikannya kacamata kuda. Hahaha


ɑɑɑ





Dear setik deram,

Maukah kamu berjanji padaku, agar menjadi sebatang setik deram yang patut untuk dikagumi oleh banyak orang? Jadilah sebatang setik deram yang kuat. Yang tidak mudah patah. Cari motivasi yang cantik agar kamu bisa menjadi setik deram yang membanggakan untuk banyak orang. Tetaplah selalu bersemangat menyongsong matahari pagi. Dan tetaplah bergembira ketika langit mendung dan cuaca buruk. Seperti aku yang suka hujan. Tapi aku tidak pernah mencela ketika matahari kelewat panas.

Jangan pernah mencoba mematahkan dirimu sendiri ya. Karena aku bahkan sudah pernah mematahkan hati majikanmu yang baik itu. Sampaikan maafku padanya ya.



Love,


A  girl with her blue-watch


P.s .
Salam untuk ibu dan noni di rumah yaa : )


You Might Also Like

0 COMMENTS

Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.

FRIENDS OF MINE

Subscribe