Lots of Drafts

Rabu, November 20, 2013


Lagi-lagi hujan membungkus kota kita. Pagi-pagi. Menggenangi halaman rumah. Sembilan belas November pukul lima pagi. Melompat lima langkah dari hari kesukaanmu. Derap kakinya menggema, memantul-mantul di sepanjang gurat pipiku ketika menengadah. Matahari malu-malu menyemburat. Gerumbulan kapas menggoda ingin di intip. Langit membiru kehabisan tinta.

Hujan pertama di bulan November. Bulan ke tiga puluh delapan saling membagi impian. Bulirnya tetiba menyejukkan. Menghangatkan hatiku seketika teringat mata lentikmu di balik senyuman setengah hati. Menyimpannya rapat-rapat tidak ada yang boleh tahu. Tidak juga kamu. Kalau aku setia menyimpan rinduku di sela-sela saku jaketmu. Menitipkan desahan sayang di setiap lambaian berpisah. Mereka aman bersamamu.

Terkadang aku bertanya-tanya apa yang membuatmu teringat padaku. Mungkin kangen. Saat payung mulai terbuka. Ketika jas hujan mulai dikenakan. Bau petrichor yang mulai hinggap.
Mungkin karena hujan..

Semoga kehangatan juga selalu memelukmu ketika mengingatku, ya.

To: Ilalang —save as draft. deleted.

____________________________


Hujan pagi-pagi. Semoga kehangatan selalu memeluk, ya!

To: Ilalang —sent
19/11/2013  07:45

____________________________


Ilalang, menengoklah ke langit. Ada pelangi. Pelangi pertama setibanya kita di kota ini. Melengkung menembus kepulan putih-putih. Langit sore ini cerah sekali. Aku tiba-tiba merindukan senyummu yang itu. Senyum sebenarnya, bukan ala kadarnya untuk membuatmu kelihatan baik-baik saja. Ilalang, ayo senyum lagi banyak-banyak.

To: Ilalang —save as draft.

_____________________________


Ilalang tadi ada pelangi :D

To: Ilalang —sent
19/11/2013 19:01

_____________________________

Ilalang, kapan senggang? Sudah lama tidak bercerita seharian berdua. Membicarakan hal-hal paling tidak penting sedunia. Saling pamer ini itu. Menatap wajah merajukmu. Bersitatap lalu tertawa. Kamu tahu tidak, Ilalang, akhir-akhir ini kamu susah sekali dibuat tertawa. Jangan-jangan kotak tertawamu habis, ya? Tenang, Ilalang, aku akan menolongmu!

To: Ilalang —save as draft. delete.

_____________________________


Ilalaaaang! Ada toko es krim di sepanjang jalan sana. Sepertinya enak. Kemarin temanku ada yang ke sana dan dia memperlihatkan foto es krimnya. Jumbo, Lang! Kapan-kapan ke sana, yuk!

To: Ilalang —save as draft. copy to memo.

_____________________________


Ilalang sedang bertugas ya? Hehehe. Selamat berjuang ya!

To: Ilalang —sent
19/11/2013 20:03

_____________________________


Ilalang sedang apa? Aku kangen banget.

To: Ilalang —save as draft. deleted.

_____________________________


Ilalang sibuk sekali. Semangat, ya! Jangan lupa makan dan shalatnya, ya. I love you like Sun to Pluto.

To: Ilalang —sent.

_____________________________

Ilalang, aku mau cerita heboh banget! Hari ini aku ngga pulang selepas kuliah selesai jam 9 lewat sepuluh menit. Ada kelas lagi memang tapi jam setengah tiga. Ternyata aku bisa, ya melewatkan hari begitu panjang di kampus. Kamu yang paling tahu kan, aku selalu pulang bahkan ketika jeda kelas hanya satu jam. Aku rasa… aku mulai menyukai hal-hal seperti ini, Lang.

To: unknown. message deleted.

_______________________

Hai!

To: Ilalang —sent.

_______________________

Ilalang kenapa, ya? Akhir-akhir ini aku kesulitan melanjutkan tulisan untukmu. Padahal kamu tidak mengganggu. Tidak ada pesan. Tidak ada telepon yang harus diangkat. Mention yang masuk. Bahkan kotak chatting tetap statis. Tapi kursor ini bahkan begitu lama berkedip-kedip di layar kosong. Bergerak maju mundur, hanya sekedar menuliskan omong kosong yang segera aku hapus lagi. Biasanya aku pandai menceritakan apapun yang aku suka. Apalagi kamu, Lang.


To: Ilalang —kertas yang tersobek.

_______________________


Ilalang, aku tidak bisa melakukan hal-hal lain lalu sok sibuk dan kemudian tidak rindu padamu. Aku sudah terlalu terbiasa melakukan banyak hal berbarengan dengan menyelipkan sejumput kangen padamu. Lewat pesan-pesan yang tak sampai itu. Sepertinya tidak perlu memintaku untuk bergabung dengan kegiatan ini itu, mengikuti forum besok, seminar akhir bulan nanti, memintaku sibuk, sibuk, sibuk, sibuk. Aku tetap saja begitu pandai merindukanmu. 


p.s
pagi tadi sedang iseng membuka-buka kotak draft di pesan ponsel dan.. hahaha ternyata banyak pesan-pesan yang tidak jadi dikirimkan karena, ya, ada satu dan banyak hal. sediki-banyak terinspirasi dari posting kepunyaan si Amal,cek di sini, di utak-atik sedikit dan yaaa... lumayan berhasil menerbitkan satu posting yang alay (lagi).

You Might Also Like

18 COMMENTS

  1. chat sama ilalang, waduh kok bisa ya?

    BalasHapus
  2. satu lagi anak perawakan sastra pas gue blog walking nih :D
    kalo yg suka puitisasi macam itu pasti puas banget ya bisa bikin tulisan gini? :)) i hope so hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ini semacam melontarkan unek-unek yang ada di kepala aja sih, Mas hehe.

      Hapus
  3. wih. keren ya tulisannya. tadinya sih gua kira ini cerpen gitu.
    draftnya keren. yang di sent malah singkat,padat,jelas. haha


    main-main ke blog gua juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe ada orang yang ngga suka banyak basa-basi dalam hidupnya. gitu mungkin tujuan nulis ini :p

      Hapus
  4. btw, bau petrichor itu apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. aroma tanah waktu tersiram air hujan pertama :)

      Hapus
  5. tertangkap sebuah ketulusan hati dari yang ngirim pesan buat ilalang disini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena... mungkin terlalu banyak emosi yang ingin diungkapkan buat ilalang.

      Hapus
  6. cerita tentang ilalang, kamu dan hujan..
    wah,.. menarik sekali..:-)

    BalasHapus
  7. banyak yang ingin disampaikan, tapi tetiba hanya sebatas permukaan saja yang bisa diucapkan. duuuh... aku pernah

    BalasHapus
  8. Aku mau komentar apa ya, haha. Kak, btw ini tulisan dan draft2nya ngingetin aku sama kebiasaan lamaku yang suka kayak gitu, ngomong sama tulisan terus dihapus lagi haha, mungkin kita jodoh? EAK :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha do you? Segeralah cari jodoh yang lain, Nof, jangan berhenti di aku.

      Hapus

Hello, there! Welcome to harianiseng. Have you travel around here a lot, and get lost? Make sure to pay a visit later! Love.

FRIENDS OF MINE

Subscribe